KKN UNDIP Kenalkan Penerapan Pendidikan Karakter dan Kebudayaan Jepang di SD N 1 Pegandan

Pati (21/1) SD N 1 Pegandan yang terletak di Desa Pegandan Krajan , Kecamatan Margorejo memiliki 95 siswa, dengan 8 guru kelas. Setiap hari siswa belajar tentang pelajaran pada umumnya, namun ada satu kekurangan yang dirasakan oleh bapak dan ibu guru di SD tersebut, yaitu kurangnya penanaman pendidikan karakter pada siswa. Bu Dhyta selaku wali kelas 3 sangat berharap mahasiswa dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Beliau mengungkapkan keinginannya agar siswa di SD N 1 Pegandan dapat memiliki pendidikan karakter yang lebih baik.

Pendidikan karakter sangat penting diajarkan kepada anak-anak sedini mungkin, karena kecerdasan tanpa diimbangi oleh budi pekerti yang baik akan menjadi sia-sia. Maka dari itu dipilihlah program Penerapan Pendidikan Karakter dan Kebudayaan Jepang sebagai langkah awal untuk memperbaiki pendidikan karakter yang dirasa masih kurang tertanam pada siswa. Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang ini dirasa cocok untuk dicontoh dan diterapkan pada siswa SD. Negara Jepang dipilih sebagai acuan karena budaya ketertiban dan kesopanannya tidak perlu diragukan lagi dan sudah diakui dunia. Selain itu, diselipkan pula kebudayaan positif dari negara Jepang yang diharapkan dapat menginspirasi dan memberi anak-anak gambaran akan pentingnya belajar kebudayaan asing.

Pertemuan pertama diikuti oleh kelas 3, 4, dan 5. Materi yang disampaikan yaitu mengenai budaya 5S dari Jepang (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). Setelah materi disampaikan, kemudian siswa diarahkan ke perpustakaan untuk langsung mempraktikkan materi yang sudah diperoleh, agar penerapan dirasakan langsung oleh siswa. Selanjutnya pertemuan kedua dibagi selama tiga hari, dengan penyampaian materi secara bergantian tiap kelas. Materi yang disampaikan berisi tentang perilaku yang harus dilakukan dan yang harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak sangat semangat menerima materi baru tersebut. Bapak dan Ibu guru serta mahasiswa berharap materi tentang Pendidikan Karakter dan Kebudayaan Jepang tersebut dapat diingat dan selalu dilaksanakan oleh siswa meskipun pertemuan berlangsung singkat.

Editor : Abdi Sukmono