Sejahterakan Petani dengan Pupuk Ekonomis dari Sampah Organik dan Limbah Ternak
(Karanganyar, 28/1). Pertanian menjadi lapangan pekerjaan terbesar di desa Karanganyar. Hampir 2/3 luas wilayah desa Karanganyar merupakan lahan pertanian. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil panen guna meningkatkan kesejahteraan petani. Pupuk merupakan kebutuhan setiap petani untuk membuat media tanam yaitu lahan yang gembur. Mahasiswa KKN Tim 1 Undip melihat potensi ini sebagai peluang untuk menginisiasi pemanfaatan sampah rumah tangga baik limbah organik maupun limbah non organik salah satunya menjadi pupuk.
Bertempat di desa Karanganyar, mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2020 menjelaskan berbagai cara pembuatan pupuk cair atau padat dari limbah rumah tangga serta limbah ternak dan memberikan pelatihan pembuatan pupuk air beras berkualitas kepada Kelompok Tani Ternak (KTT) desa Karanganyar. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan mengenai kebutuhan pupuk untuk lahan pertanian, jenis jenis pupuk dan cara membuat pupuk cair sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri dengan limbah rumah tangga. Kegiatan ditutup dengan peragaan pembuatan pupuk cair dari limbah rumah tangga air cucian beras.
Ketua KTT desa Karanganyar berharap kegiatan seperti ini lebih banyak lagi dilakukan, selain mendukung kegiatan pertanian desa, kegiatan pembuatan pupuk juga mengubah paradigma pengelolaan sampah menjadi paradigma baru (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengurangi jumlah sampah residu (zero waste).(Tegal, 28/1)
Editor : Nurhadi Bashit, ST., M.Eng, Dr, Untung Sujianto, SKp., M.Kes., Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc.