Kwasen Sehat Kwasen Ceria
Pemalang (01/02). Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga yang dapat dimiliki setiap manusia oleh karena itu menjaga kesehatan sangatlah penting untuk dilakukan. Pada hari Sabtu, 1 Februari 2020 mahasiswa Tim I KKN UNDIP 2020 melakukan Kegiatan Posyandu Lansia dan Kelas Balita Stunting di Desa Kwasen, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Posyandu Lansia diadakan di kedua dusun yang ada di Desa Kwasen yaitu Dusun Kedunggong dan Dusun Kwasen. Kegiatan Posyandu diawali dengan senam pagi bagi para lansia yang berjumlah sekitar 20 orang di setiap dusun. Di Dusun Kedunggong Posyandu juga dilakukan bersamaan dengan Kelas Stunting Balita. Kelas ini memberikan pemahaman mengenai stunting pada balita kepada ibu – ibu desa Kwasen mengingat stunting merupakan salah satu permasalahan terbesar yang dialami anak – anak Indonesia. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi terlaksana dengan baik meskipun terdapat beberapa kendala seperti adanya speaker yang tidak berfungsi dengan baik sehingga mahasiswa KKN membantu dengan menyediakan speaker sebagai media senam. Adanya hambatan tersebut membuat kegiatan senam menjadi kurang maksimal. Karena suara yang dihasilkan tidak maksimal jika hanya mengandalkan suara dari laptop. Setelah kegiatan senam, para lansia kemudian melakukan pengecekan kesehatan seperti cek glukosa, kolestrol, tensi, berat badan dan sebagainya. Terdapat beberapa jenis senam yang diadakan di Balai Desa Kwasen tersebut. diantaranya senam lansia sehat dan senam diabetes. Para lansia tampak sangat antusias mengikuti senam yang dipimpin oleh Bu Umi dari Puskesmas Jatiroyom.
Sedangkan di Dusun Kwasen, kegiatan Posyandu Lansia juga diawali dengan senam lansia dan pengecekan kesehatan namun kali ini mahasiswa KKN turut mengisi kegiatan dengan memberikan materi tentang musculoskeletal disease (MSDs) yaitu penyakit yang sering dikeluhkan oleh para lansia dan orang tua sehingga dalam materi in mahasiswa KKN memberikan pelatihan peregangan untuk mengurangi rasa sakit dari MSDs. Kemudian materi dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai Dampak dari Buang Air Besar Sembarangan di sungai. Hal ini dikarenakan di Desa Kwasen masih banyak terdapat masyarakat yang masih melakukan Open Defecation Free (ODF), hal ini sangat disayangkan karena menurut Kepala Desa setempat, setiap rumah sudah difasilitasi jamban oleh pemerintah,namun masyarakat tetap memilih untuk melakukan ODF di sungai. Adanya penyuluhan ini sangatlah penting karena menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan merupakan salah satu cara untuk mencegah berbagai macam penyakit yang nantinya dapat membahayakan warga Desa Kwasen.