Kenalkan Edu Minawisata, Mahasiswa KKN Undip berkolaborasi dengan Dosen Optimalkan Peran Masyarakat Desa Tajuk Menuju Destinasi Wisata Alam
Getasan – Dosen FPIK Universitas Diponegoro (Dr. Ir. Suryanti, M.Pi), dosen FSM (Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si dan Farikhin, S.Si., M.Si., Ph.D) berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN Periode 1 Undip 2020 melakukan edukasi berupa pemberdayaan masyarakat mandiri berkelanjutan di desa Tajuk menuju destinasi wisata alam di Embung Bangau, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Semarang.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Tajuk guna mengoptimalkan potensi wisata alam khususnya Embung Bangau serta peran masyarakat dalam memanfaatkan dan mengelola potensi wisata alam guna desa Tajuk menjadi desa wisata unggulan di Getasan.
“Saya dan tim melakukan kegiatan ini guna melihat potensi alam yang dimiliki desa Tajuk sangatlah potensial baik dari sektor sumber daya alam, pemandangan gunung Merbabu yang menakjubkan hingga potensi wisata alam yang dimiliki. Sehingga perlu dioptimalkan peran masyarakat dalam mengelola potensi wisata alam yang sudah ada” ujar Dr. Suryanti.
Tim dosen pengabdian berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Periode 1 Undip 2020 serta dukungan dari kepala Desa Tajuk serta antusiasnya masyarakat telah melakukan kegiatan pada hari Sabtu (8/2) di Desa Tajuk, dengan penyuluhan mengenai Edu Mina Wisata artinya pengoptimalisasi wisata alam dari sektor perikanan yang dilengkapi tempat pembelajaran. Rangkaian kegiatan diawali dengan serah terima dan penebaran bersama 3000 ekor ikan lele, sosialisasi mengenai masterplan Embung Bangau kepada masyarakat Tajuk, edukasi mengenai pengelolaan sampah menjadi ecobrick, pencerdasan kepada masyarakat mengenai budidaya ikan nila secara mudah serta pengenalan papan pintar kepada masyarakat sebagai bahan pembelajaran di taman edukasi Embung Bangau.
“Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini terdiri dari beberapa program yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN periode 1 Undip 2020 dan support dari kepala desa Tajuk serta masyarakat yang sudah terealisasi berupa serah terima dan penebaran bibit ikan lele sebesar 3000 ekor serta acara penyuluhan kepada masyarakat tajuk mengenai keterlibatan masyarakat dalam pengoptimalisasi Embung Bangau” Ujar Dr. Suryanti.
Kegiatan penebaran bibit ikan nila sebesar 3000 ekor bisa terlaksana atas kerjasamanya dengan Bapak Ir. Arif Rahman. M.Si yang sudah memberikan bantuan benih ikan nila sebesar 3000 ekor. Kegiatan ini didukung juga sepenuhnya dari pihak desa Tajuk hal ini sesuai pernyataan kepada Desa Tajuk bahwa “Desa Tajuk tahun ini sedang bergerak cepat untuk melakukan pembangunan fasilitas umum untuk mendukung potensi wisata terutama Embung Bangau, dengan adanya kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat dan berdampak positif untuk masyarakat Tajuk” Ujar Pak Singgih, Kades Tajuk.
Acara dilanjutkan sosialisasi kepada masyarakat Tajuk mengenai masterplan Embung Bangau yang sudah dirancang dan didesain oleh tim mahasiswa KKN 1 Undip 2020 sebagai acuan dan referensi dalam mengembangkan wisata Embung Bangau. Selain itu, mahasiswa KKN berhasil mengolah dan memanfaatkan sampah plastik melalui ecobrick menjadi kursi. Harapannya semua fasilitas di Embung Bangau bisa dibuat dari pemanfaatan limbah plastik.
Dengan adanya rangkaian program pemberdayaan ini, Dr. Suryanti berharap agar potensi wisata desa Tajuk terutama wisata Embung Bangau bisa dikelola dengan baik oleh Masyarakat Tajuk guna meningkatkan eksistensi desa Tajuk serta perekonomian warga desa Tajuk Getasan. (Editor: SYT)