Gairah Ibu–Ibu PKK Desa Sumberarum Dalam Mengikuti Pelatihan Membuat Bawang Goreng Rasa dan Pelatihan Digital Marketing
PATI (4/2/2020). Desa Sumberarum merupakan salah satu desa di Kecamatan Jaken, yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Bawang merah merupakan hasil pertanian yang paling melimpah dari desa ini. Setelah panen, bawang merah dikumpulkan dan dijual di pengepul. Tidak berhenti sampai disitu, bawang merah tersebut kemudian dijual kembali ke pasar – pasar yang ada di luar kota, termasuk Pasar Johar yang berada di Semarang.
Pelatihan Pembuatan Bawang Goreng Aneka Rasa merupakan serangkaian program dari KKN Undip yaitu multidisiplin. Tujuan dari pelatihan ini sendiri agar memberdayakan masyarakat sehingga dapat lebih produktif. Bawang goreng ini nantinya dihadirkan dalam 4 macam rasa yaitu diantaranya asli (original), keju, barbeque, dan balado. Adapun alasan dengan menjadikan bawang goreng aneka rasa ini sebagai program multi untuk pemberdayaan masyarakat yaitu selain karena desa sumberarum merupakan komiditi bawang goreng yang besar, serta cara pembuatannya pun relatif mudah dilakukan. Apalagi sasaran pada program ini merupakan ibu – ibu PKK yang dapat dikatakan sudah tidak asing lagi dalam memasak bawang goreng.
Pembuatan bawang goreng ini hanya memerlukan alat dan bahan seperti kompor, wajan, saringan, minyak, bawang merah, bumbu rasa, tepung maizena dan kemasan ziplock. Bawang merah nantinya di masak hingga berwarna kecoklatan dan ditiriskan hingga minyaknya berkurang dengan tissue penyerap minyak. Agar bawang goreng lebih renyah dan bertahan lebih dari satu hari, bawang merah yang sudah diiris kemudian direndam dalam air yang dicampurkan dengan garam. Hal ini terbukti dalam hasil pembuatan bawang goreng yang dilakukan pada saat kegiatan program multidisiplin ini dilaksanakan. Selain dengan bantuan air garam, bawang goreng rasa ini juga dikemas dengan menggunakan ziplock agar kedap udara sehingga dapat bertahan lebih lama.
Editor
Zaki Ainul Fadli, S.S., M.Hum.