TIM KKN Undip Optimalkan dan Promosikan Objek Wisata Jembatan Buntu Desa Sengon

1

Sengon, Subah – Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro Tahun 2020 Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, berkolaborasi bersama karang taruna Desa Sengon untuk mengoptimalkan serta membantu mempromosikan pariwisata desa.

Jembatan Buntu merupakan salah satu pariwisata yang berada di Desa Sengon. Sebelum menjadi destinasi wisata yang seperti saat ini, Jembatan Buntu Sengon merupakan jembatan bambu kecil. Kemudian karang taruna desa berinisiatif membuat jembatan yang lebih besar dan menarik. Lahan Jembatan Buntu menggunakan Hutan Sengon milik PTPN IX yang kemudian dikelola oleh karang taruna. Pada akhirnya dijadikan sebagai tempat wisata yang diminati para pengunjung. Namun keberadaannya masih belum optimal dan belum dikenal oleh masyarakat luas.

“Setelah mengunjungi beberapa kali ke Jembatan Buntu ini, akan lebih baik apabila terdapat beberapa penanda peringatan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengunjung saat menggunakan beberapa fasilitas Jembatan Buntu” ungkap Wikri, salah seorang Mahasiswa KKN UNDIP.

2

Bersama karang taruna, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan pengoptimalan fasilitas Wisata Jembatan Buntu dengan menambahkan signage di beberapa titik objek wisata, pengenalan pengolahan sampah plastik yang simple dan bermanfaat, melatih untuk pengadaan pembukuan pemasukan dan pengeluaran wisata, serta mendiskusikan perencanaan pengembangan Jembatan Buntu kedepannya. Selain membantu dan mengembangkan fasilitas Wisata Jembatan Buntu, Mahasiswa KKN UNDIP juga membantu untuk mempromosikan indahnya wisata alam Jembatan Buntu ke masyarakat luas.

3

Kepala Desa Sengon, Bapak Yaroni, merespon serta mendukung gagasan dari Mahasiswa KKN UNDIP. “Saya pribadi sangat merespon dan memfasilitasi ide teman-teman Mahasiswa KKN UNDIP dengan harapannya wisata Jembatan Buntu ini mampu mendorong perekonomian masyarakat Desa Sengon dan dengan adanya bantuan dari Mahasiswa KKN UNDIP ini memberikan inovasi-inovasi yang sekiranya dapat diwujudkan serta meningkatkan daya tarik wisata Jembatan Buntu” ungkap Bapak Yaroni ketika disambangi ke kediamannya.

Destinasi wisata tersebut dibangun dan dikembangkan masyarakat desa dengan memanfaatkan serta mengangkat potensi alam yang ada, keberadaan desa wisata bukan hanya dibantu kesiapan sarana dan prasarananya saja. Melainkan Sumber Daya Manusia (SDM) nya juga terus ditingkatkan kemampuannya dalam upaya pengembangan wisata.

Editor: Nikie