Mahasiswa KKN Undip Melatih Warga Clapar untuk Mengubah Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos

187293

Lingkungan rumah tangga perlu kita jaga untuk mewujudkan lingkungan yang sehat untuk penghuni rumah. Dalam menjaga lingkungan ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan sampah yang ada di rumah. Sampah rumah tangga seperti sisa sayuran, sisa bumbu, dan sisa buah ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pupuk.

Fauziah pada Kamis, 06 Februari 2020, mahasiswa KKN Tim 1 Undip desa Clapar, kecamatan Subah, kabupaten Batang, menjelaskan bahwa sampah rumah tangga terdiri dari dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah non-organik. Sampah organik rumah tangga dapat diolah menjadi pupuk untuk mengurangi permasalahan pembuangan sampah yang ada di desa Clapar.

Sampah rumah tangga di desa Clapar menjadi permasalahan yang belum terselesaikan secara tuntas. Meski telah tersedia fasilitas dari desa berupa tempat pembuangan sampah (TPS), namun pada dukuh dukuh lain merasa fasilitas tersebut cukup jauh untuk dijangkau.

Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos ini memiliki sasaran yaitu ibu-ibu di dukuh Sijo. Ibu-ibu sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ibu Umi mengatakan bahwa “sampah disini lebih sering kami bakar untuk membersihkan, saya senang karena sudah diajarin mahasiswa KKN untuk mengatasi permasalahan kami selama ini”

Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga ini diakhiri dengan beberapa pertanyaan dan tips-tips. Bahwa pembuatan pupuk kompos ini ibu-ibu juga dapat mencegah penyakit demam berdarah karena pengelolaan sampah yang baik.

Editor: nikie