Para Ibu Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung bersiap menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
Kehangatan MEA semakin terasa tidak hanya oleh masyarakat di kota-kota besar tetapi juga desa-desa berkembang di seluruh Indonesia, salah satunya di Desa Kalibanger. Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung adalah salah satu desa yang memiliki potensi yang cukup besar pada bidang perkebunan. Hasil perkebunan yang dimiliki Desa Kalibanger yakni Kopi. Jenis kopi Desa Kalibanger sangat berbeda dengan kopi-kopi yang lain, cita rasanya yang unik bersiap mengangkat nama Desa Kalibanger tidak hanya di kancah nasional tetapi juga internasional. Menghadapi potensi yang besar tersebut, ibu-ibu Desa Kalibanger dibantu mahasiswa KKN TIM I 2016 Universitas Diponegoro dari jurusan Hubungan Internasional bersama membangun pertahanan dan strategi untuk siap menghadapi MEA.
“Salah satu pilar dari ASEAN Community yakni ekonomi, dalam pilar tersebut terdapat beberapa ancaman seperti produk-produk asing yang masuk ke dalam negeri dapat mendominasi produk lokal”, jelas Bimasakti salah satu pemateri dari Hubungan Internasional Undip pada pertemuan tersebut. Selain materi, semangat menghadapi MEA juga disampaikan melalui sticker yang bertuliskan “MEA 2016, mau jadi penonton atau jadi pemain?” dengan tambahan background bendera-bendera ASEAN. Potensi yang luar biasa ini apabila dikelola dengan serius, siap untuk dipasarkan dan mengangkat nama Indonesia di kancah internasional. Dengan begitu pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa KKN pun berusaha untuk memfasilitasi ilmu dan berita perkembangan dunia internasional ke seluruh desa-desa yang siap berkembang bersama potensinya.