AYO KENALAN SAMA INOVASI BILIK SWAB KKN Tematik Undip x D-DART sebagai Secondary Protection

Swab Test secara umum adalah suatu metode pengambilan sampel dengan mengusapkan batang swab pada suatu permukaan usap nasofaring dan orofaring  dengan mengumpulkan cairan atau sampel untuk diperiksa kumannya di laboratorium. Penggunaan tes ini membutuhkan waktu untuk menunggu hasil tes bisa keluar. Pemeriksaan swab merupakan cara untuk mendapatkan sampel yang akan digunakan dalam metode PCR dan merupakan salah satu cara yang sangat akurat untuk mendeteksi virus corona atau COVID-19.

Banyaknya kasus petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien, dan beberapa tenaga kesehatan lainnya yang terpapar virus corona saat menangani pasien COVID-19 dalam swab test sehingga dibutuhkan alat pelindung diri. Alat tersebut berfungsi untuk melindungi tenaga medis saat melakukan kontak dengan pasien maupun orang yang akan melakukan swab test untuk mendeteksi dan menegakkan diagnosis COVID-19.

Proses pembuatan Bilik Swab

Alat tersebut bernama bilik swab, Bilik swab adalah bilik dengan ukuran kurang lebih 100 × 100 cm dan tinggi 2 meter yang digunakan untuk mengetes pasien yang tujuannya untuk mengambil sampel lendirnya. Dengan menggunakan bilik swab diharapkan dapat mengurangi tingkat kontaminasi tenaga medis dari virus corona dan bisa dengan maksimal melakukan test swab sebagai secondary protection dalam menghadapi virus tersebut. Oleh karena itu, KKN Tematik Undip (Khususnya Tim Bilik Swab) bekerja sama dengan D-DART dalam pengembangan inovasi rancangan bilik swab. Dirancangnya inovasi pembuatan bilik swab sebagai secondary protection, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dari bilik swab tersebut sehingga petugas medis yang menggunakannya akan merasa nyaman dan aman saat melakukan test swab.