Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Diare pada Balita di Posyandu

Foto bersama mahasiswa KKN Undip dengan penggerak Posyandu Desa Jenengan Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.
GROBOGAN- Hampir semua orang mungkin pernah menderita diare. WHO mendefinisikan bahwa diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam satu hari.
Perlu diketahui jika menderita diare kurang dari 14 hari, penderita mengalami diare akut, dan jika lebih dari 14 hari, sudah dipastikan penderita mengalami diare kronis/persisten. Jika diare akut sampai diderita oleh bayi pasti akan berbahaya.
“Orang tua perlu melakukan mengawasi setiap makanan pada anak, agar terhindar dari mikroorganisme parasit yang dapat mengganggu saat perkembangan anak,” kata Realita Nurhanani, mahasiswa KKN di Desa Jenengan Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, pada Rabu 30 Januari 2019. Makanan yang kotor atau tidak higienis dapat menimbulkan bahaya penyakit diare, maka diperlukan lingkungan makanan yang sehat dan terhinar dari mikroorganisme parasit. “Makanan yang sudah bau, atau kedaluarsa jangan diberikan pada adek balita, karena rentan akan bahaya diare,” ungkapnya.