MINGGU SERU A.E. KAWILARANG MEMORIAL CUP 2017 DAN SEDEKAH DUSUN DI DESA TEGALWATON

POST1Minggu, 22 Januari 2017, tribun arena pacuan kuda Desa Tegalwaton dipadati oleh penonton yang ingin menyaksikan A.E. Kawilarang Memorial Cup 2017. Arena pacuan kuda ini terletak di Dusun Ngelo Desa Tegalwaton Kecamatan Tengaran dengan luas 1.200 m2. “Arena pacuan kuda di Desa Tegalwaton ini sudah biasa digunakan untuk kejuaraan tingkat nasional. Sebelumnya kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional diadakan di Pulomas, Jakarta Timur karena arena tersebut sudah digusur sehingga dipindahkan kesini.” ujar Ibnu Ardiansyah selaku panitia. Kejuaraan ini dimulai pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh PORDASI (Persatuan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia) dan diikuti sebanyak 120 peserta yang berasal dari berbagai provinsi, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendaftaran kejuaraan ini dimulai pada tanggal 17 Januari 2017. Untuk pengukuran dan pembagian kelas lomba pacuan kuda dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2017. Dalam perlombaan ini terdapat tujuh kelas antara lain B Sprint – 1.200 m, C Sprint – 1.100 m, E – 1.200 m , G – 1.000 m, J – 1.000 m, H – 1.000 m, dan Calon remaja Div. 2 – 1.300 m.

POST2

Penonton yang ingin menyaksikan kejuaraan ini dikenai tiket masuk sebesar Rp 40.000,- per orang. Meskipun diguyur hujan, acara ini tetap berlangsung dengan lancar hingga selesai. Dalam perlombaan ini, terdapat 20 race yang pada setiap race diambil 3 pemenang. Hadiah untuk pemenang berupa piala dan uang tunai sebesar Rp 3.000.000,- sampai Rp 8.000.000,- . Menurut Ibnu Ardiansyah, kuda yang dapat mengikuti kejuaraan ini rata- rata berusia sekitar 2 tahun sampai 6 tahun.  Selain digunakan untuk kejuaraan tingkat nasional, arena pacuan kuda di Desa Tegalwaton juga digunakan oleh joki untuk latihan berkuda. Latihan tersebut dilaksanakan setiap hari dengan dua sesi yaitu pagi dan sore hari. Sebagian besar pemilik kuda berasal dari luar daerah. Sehingga mereka menitipkan kudanya di tempat penitipan kuda yang berada di sekitar arena pacuan kuda. Biaya penitipan kuda perbulan sebesar Rp 300.000,- sedangkan untuk biaya pakan kuda sebesar Rp 7.000.000.- perbulan.

POST3

Kejuaraan pacuan kuda selanjutnya akan dilaksanakan di Desa Tegalwaton kembali  dengan nama event Jateng Derby 2017 pada tanggal 19 Februari nanti. Sedangkan di Dusun Kalijali Desa Tegalwaton, sayup – sayup alunan gamelan mulai terdengar. Setelah ditelisik, rupanya ada sedekah dusun disana. Sedekah dusun ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meminta keselamatan seluruh warga desa kepada Allah SWT. Karena Sang Maha Pencipta telah menjamin jodoh, maut dan rezeki seluruh umatnya. Maka sebaliknya kita sebagai umat yang beriman wajib bersyukur dan senantiasa meminta perlindungan kepada-Nya.

Sedekah dusun ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali, yaitu setiap Ba’da Maulud. Kegiatan ini berlangsung selama semalam suntuk. Mulai dari pukul 09.00 pagi sampai 03.00 dini hari. Sebelumnya, kegiatan ini dimulai dari bersih-bersih sungai yang ada di dusun Kalijali, kemudian dilaksanakan kegiatan pengajian untuk seluruh warga dusun dan berakhir dengan hiburan rakyat.

POST4

Hiburan ini berupa wayangan dan dangdutan, yang dilaksanakan di depan rumah bapak kepala dusun. Kemudian disediakan pula berbagai macam makanan dan snack untuk menjamu seluruh tamu dan undangan. Wayang ini didatangkan dari Wonosegoro, Boyolali. Dengan dalangnya yang bernama bapak Harno dan Harto. “Tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman dahulu dan sudah turun-temurun. Selama saya menjabat, sedekah dusun ini sudah berlangsung selama 25 kali”, ujar Bapak Hawari, selaku Kepala Dusun Kalijali.

POST5

 

POST6Pada saat wayangan di malam hari, seluruh mahasiswa KKN datang ke Dusun Kalijali untuk turut serta memeriahkan acara ini. Saat pukul 23.00 acara wayangan berganti dengan dangdutan. Kemudian perwakilan dari mahasiswa KKN diminta untuk ikut serta menghibur warga dengan menyanyikan sebuah lagu dangdut. Perwakilan dari mahasiswa KKN kemudian menyanyikan 3 buah lagu. Yang pertama yaitu berjudul Birunya Cinta, dinyanyikan oleh Arif Hidayat mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan  Pertanian.  Lagu kedua dan ketiga berjudul Sayang, dan  Selingkuh dinyanyikan oleh Rizky Choirunnisa yang juga mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Pertanian.