Pendampingan Kader Kesehatan untuk Terapi Lansia Hipertensi

Kader Penggerak Keshatan mengilkuti pelatihan terapi penderita hipertensi pada lansia di Grobogan.
GROBOGAN- Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuat jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Pada masing-masing orang, tekanan darah ini bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia dan pola makan.
Tekanan darah juga bisa bervariasi sepanjang hari karena adanya perubahan aktivitas. Pada malam hari sewaktu tidur, tekanan darah pada seseorang dikatakan berada di titik terendah.
“Sementara pada lansia cenderung mudah berubah-ubah tekanan darahnya, tekanan darah ini dapat dikendalikan dengan penggunaan obat, makanan dan terapi seperti gerak tubuh dan olah raga,” ungkap Anzala Khoirun Nisa’, mahasiswa KKN Undip di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jumat 1 Februari 2019.
Sementara, pada pagi hari setelah bangun tidur, tekanan darah berangsur-angsur naik dan biasanya mencapai puncaknya pada siang hari saat seseorang dihadapkan pada aktivitas yang padat dengan kemungkinan adanya stres. Oleh karena itu, untuk memenentukan dengan pasti adanya tekanan darah tinggi atau hipertensi pada seseorang. “Hal ini disebabkan salah satunya karena stres pikiran, pekerjaan atau hal lainnya. Maka diperlukan terapi melepaskan stres pikiran, peregangan otot dan lainnya,” tambahnya.