Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Kotoran Burung Puyuh pada UMKM

Pener, Taman, Pemalang (12/01/19). Pada hari Sabtu telah dilakukan program kerja “Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Kotoran Burung Puyuh pada UMKM”, program kerja tersebut merupakan pelatihan mengolah kotoran unggas menjadi bahan pendukung pertanian berupa pupuk. Yang mana program ini dilakukan oleh Isdayana Yogi Pratiwi dari Tim I KKN 2019, kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat setempat. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat mampu menghasilkan pupuknya sendiri sehingga memotong biaya untuk pertanian/perkebunannya.

Usaha peternakan mempunyai prosfek untuk dikembangkan karena tingginya permintaan akan produk peternakan. Usaha peternakan yang banyak diminati oleh masyarakat saat ini salah satunya adalah usaha peternakan puyuh, hal ini dikarenakan burung puyuh (coturnix-coturnix japonica) merupakan salah satu komoditi ungags yang mempunyai peran prosfek yang cukup cerah sebagai penghasil telur. Butung puyuh juga mempunya keuntungan dari daging sebagai salah satu alternated mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat, di samping itu bulu dan bahkan kotoran puyuh belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga masih berdampak kepada pencemaran lingkungan.

Ketersediaan pakan merupakan salah satu factor penting dalam usaha pemeliharaan ternak. Seiring dengan meningkatnya harga pakan komersial akibat tingginya peternakan semakin meningkat karena 60% – 80% biaya produksi berasal dari pakan (subamiya, 2009).

Sehingga untuk menurunkan biaya produksi dari pakan perlu dicarikan bahan alternative yang digunakan sebagai pakan salah satunya adalah pemanfaatan limbah feses puyuh sebagai pakan ternak. Feses puyuh dapat ditingkatkan kualitasnya sampai 22,9% ( Lahay, 2007 ). EM4 merupakan kultur campuran mikroorganisme yang terdiri dari bakteri dotositensi, lactobacillus sp, Streptomyces sp; jamur pengurai sellolusa, bakteri pelarut fospat serta ragi yang dapat meningkatkan dekomposisi limbah