Bimbingan Pembuatan Ovitrap untuk Meminimalisir Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pati, Purwokerto – Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamyk Aedes aegypti. Nyamuk jenis ini sering berkembangbiak di genangan air sekitar rumah. Penyakit Demam Berdarah sering terjadi ketika masuk musim penghujan, hal ini disebabkan curah hujan yang tinggi dan didukung dengan lingkungan yang kurang bersih. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada bulan Januari tahun 2019, kasus Demam Berdarah sudah mencapai 13.683 kasus dengan angka kematian diperkirakan sekitar 133 jiwa serta kebanyakan korban adalah anak – anak.

Tim Pengabdian Masyarakat KKN Universitas Diponegoro periode 1 desa Purwokerto, kecamatan Kayen, kabupaten Pati melaksanakan “Bimbingan Pembuatan Ovitrap untuk Meminimalisir Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)”.  Rabu (16/01/2019), kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan di gedung Balai desa Purwokerto dan di ikuti oleh warga desa Purwokerto. Dalam pelaksanaan kegiatan dipandu oleh Pandu Kent Elian dari Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Diponegoro.

Ovitrap merupakan perangkap berupa wadah gelap berisi air untuk tempat bertelur nyamuk Aedes aegypti. Fungsi ovitrap adalah alat kontrol perkembangbiakan nyamuk, nyamuk Aedes aegypti yang bertelur di dalam ovitrap dapat terjebak didalam ovitrap bersama dengan telurnya. Ovitrap diletakan pada tempat yang terindikasi menjadi sarang nyamuk. Dengan penerapan ovitrap pada sekitar rumah, diharapkan dapat mengurangi kejadian demam berdarah di desa Purwokerto.