Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani dalam Mengembangkan Kopi Menjadi Selai Kopi

Wonoboyo, 17 Februari 2019 – Sebagian petani yang ada di Desa Wonoboyo, Kecamtan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung memiliki sumber pengasilan melalui tanaman kopi. Namun, seperti halnya petani-petani pada umumnya, petani desa setempat hanya menjualkan biji hasil panen ke distributor untuk dapat dipromosikan ke kota-kota. Dan seperti yang kita tahu, bahwa sebenarnya kopi tidak hanya cuman diolah menjadi minuman saja tetapi juga dapat dijadikan sebagai parfum, pembersih lantai, bahkan selai kopi.

Melihat peluang tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan selai kopi kepada wanita tani dan dengan harapan para petani mampu memproduksi dan menjualnya dalam bentuk produk siap saji. Dengan begitu penghasilan pentani bertambah disamping menjual bijinya ke distributor.

Untuk memperoleh selai kopi yang terbaik kita perlu melakukan tahapan-tahapan ini dengan teliti yaitu tuangkan susu ke dalam mangkuk. Kemudian tambahkan kopi bubuk, tepung terigu, dan gula pasir ke dalamnya. Aduk bahan-bahan ini supaya tercampur rata hingga membentuk adonan yang encer. Lalu diamkan selama beberapa saat. Panaskan panci teflon di atas kompor yang mempunyai api sedang. Setelah panci tersebut cukup panas, Anda bisa menuangkan adonan kopi susu tadi ke dalamnya. Masukkan adonan ini secara perlahan-lahan sambil diaduk dengan pelan. Setelah tekstur adonan yang dimasak berubah menjadi agak kental, Anda bisa mengecilkan nyala api pada kompor. Teruslah mengaduk adonan tersebut dengan gerakan yang searah sampai kadar airnya berkurang dan wujud adonan pun berubah menjadi kental. Sebelum mengangkat panci, cicipi selai kopi yang masih berada di atas kompor tersebut. Rasakan bagaimana citarasa dan aroma selai kopi yang sudah terbentuk. Pastikan selai kopi ini telah sesuai dengan selera.