Pelatihan dan Edukasi untuk Menciptakan generasi Maju dengan Pemberian ASI Eksklusif

Desa Lopait (27/7) – ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja selama enam bulan pertama tanpa minuman atau makanan tambahan lain. Setelah 6 bulan, pemberian ASI dengan makanan pendamping ASI, lalu ASI dilanjutkan sampai dengan dua tahun atau lebih. Selama ini ternyata beberapa ibu berpendapat air putih sah-sah saja diberikan kepada bayi dibawah enam bulan, bahkan sebuah kultur dalam upacara memperingati usia beberapa bulan bayi mereka melaksanakan ritual mengoleskan air kurma pada bibir bayi. Meskipun air dan air kurma tersebut hanya diberikan dalam jumlah sedikit, namun selain karena pencernaan dan fungsi hati bayi di bawah enam bulan belum sempurna, pemberian zat tambahan tersebut menjadi salah satu faktor yang mematahkan anggapan seorang bayi dibawah enam bulan mendapatkan ASI Eksklusif. Dalam 6 bulan pertama kehidupan seorang bayi, ASI sudah mencukupi seluruh nutrisi dan zat penting yang mereka butuhkan.

Tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro Desa Lopait mencoba untuk memberikan pelatihan dan edukasi mengenai ASI Eksklusif yang sudah dijabarkan pada paragraf sebelumya. Kegiatan ini juga diadakan karena tim melihat masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya ASI Eksklusif di masyarakat desa setempat. Dengan begitu, tim pengabdian masyarakat Undip hadir untuk memberi sedikit edukasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh kader posyandu desa setempat dan warga secara umum. Bertempat di salah satu kediaman kader posyandu, Khusein Nova Pramana selaku mahasiswa dari tim pengabdian masyarakat Undip mempresntasikan apa pentingnya ASI Eksklusif dan tidak lupa untuk membagikan poster beserta modul. Poster dan modul ini bertujuan agar peserta mampu membaca ulang dan mempraktikkannya secara langsung di rumah. Secara umum, kegiatan berjalan lancar dan tidak ada kendala yang begitu besar.