Penyuluhan untuk Meningkatkan Tingkat Kesehatan Masyarakat Desa dengan Mengadakan Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan pada Balita yang Datang di Posyandu Desa Agar Dapat Menghindari Skrinning Stunting pada Balita

Desa Kalibeji, 22 Juli 2019 – Stunting merupakan kondisi dimana seorang anak memiliki perawakan pendek yang dapat menetap hingga dewasa. Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 37,2%. Dengan kata lain, terdapat sekitar 93 juta kasus stunting terjadi di Indonesia.
Prasityvia Bakti Pratama selaku mahasiswa dari tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang mengedukasi masyarakat setempat untuk meningkatkan kesehatan desa dengan mengukur berat badan balita. Walaupun tidak banyak terjadi stunting di desa tersebut, tetapi langkah pencegahan dan pencerdasah tidaklah sia-sia karena dengan begitu masyarakat jadi sadar akan pentingnya menjaga kesehatan balita.
Pertama,tim memberikan sedikit materi tentang stunting, kesehatan balita, dan cara pencegahan. Setelah itu dilakukan pengukuran masal untuk melihat berat badan balita. Hasil dari timbangan tersebut akan diberikan kepada masyarakat dan tak lupa tim menyiapkan poster interaktif yang berisi tentang cara mengetahui apakah balita tersebut stunting atau tidak.