Program SBM ( Save Breast Milk ) meningkatkan kesadaran ASI Eksklusif

Gondang, Taman, Pemalang (16/07/19). Pada hari Selasa telah dilakukan program kerja “Program SBM ( Save Breast Milk ) meningkatkan kesadaran ASI Eksklusif”, program kerja tersebut merupakan pemberian edukasi tentang betapa pentingnya pemberian asi eksklusif. Yang mana program ini dilakukan oleh Nurul Latifah dari Tim II KKN 2019, kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat umum khususnya ibu-ibu yang sudah mempunyai anak atau pun sedang hamil. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat mengerti betapa pentingnya asi eksklusif sehingga dijadikan prioritas daripada sumber nutrisi yang lain.

Di program SBM (Save Breast Milk) ibu hamil diterangkan mengenai pentingnya ASI eksklusif bagi ibu dan bayi serta penjelasan tentang teknik menyusui yang baik dan benar untuk ibu menyusui agar ketika menyusui ibu dan bayi dapat merasakan kenyamanan. Pada saat pelaksanaan program SBM, saya didampingi oleh bidan desa kelurahan. Sebelum dilaksanakan program SBM, ibu bidan melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil dan menjelaskan tentang buku KIA yang dimiliki ibu hamil. Persiapan yang dilakukan menuju program adalah peneyebaran undangan kepada ibu hamil, penentuan lokasi untuk pelaksanaan program, penyediaan konsumsi dan pengujian lcd dan proyektor proyektor yang akan digunakan. Ketika dilakukan sosialisasi tentang pentingnya ASI, masih banyak ibu yang belum mengetahui definisi ASI eksklusif secara detail. Pengertian ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi yang dilakukan dari mulai bayi keluar dari rahim ibu hingga bayi tersebut berumur 6 bulan, pemberian ASI tersebut dilakukan secara eksklusif tanpa ada makanan tambahan lain, apabila dalam satu hari ibu menyusui memberikan makanan lain selain ASI seperti bubur atau pisang atau yang lain, artinya ibu tersebut sudah tidak memberikan ASI secara eksklusif. Masih banyak ibu hamil di Kelurahan Ketapang yang menganggap ASI eksklusif adalah pemberian ASI yang dilakukan selama 6 bulan kepada bayi mereka, jadi apabila selama enam bulan tersebut ibu menyusui memberikan makanan lain selain ASI, namun masih memberikan ASI, ibu menyusui tersebut masih dianggap memberikan ASI eksklusif. Selain rendahnya pengetahuan ibu menyusui terkait ASI eksklusif, aktivitas atau kegiatan ibu menyusui juga menghambat pemberian ibu dalam memberikan ASI eksklusif, banyak ibu bekerja hanya memberikan ASI kepada bayi mereka saat malam hari setelah mereka pulang kerja dan pagi sebelum mereka berangkat kerja, oleh karena itu pada program SBM (Save Breast Milk) saya menejelaskan juga tentang cara-cara yang bisa dilakukan oleh ibu menyusui apabila mereka bekerja namun tetap dapat memberikan ASI secara eksklusif kepada anak mereka. Cara tersebut berupa penyimpanan ASI kedalam botol steril, kemudian botol steril itu dapat disimpan didalam freezer box. Freezer box digunakan untuk membuat ASI tersebut tetap steril. Banyak ibu hamil yang antusias saat program dikarenakan mereka jarang mendapatkan sosialisai tentang ASI eksklusif. Setelah program selesai, acara dilanjutkan dengan foto bersama, namun 2 ibu hamil telah pulang dikarenakan ada urusan penting.