Dadirejo Surga UMKM Gemblong
Kamis (12/01), Tim I KKN Undip melakukan survei mengenai UMKM di Desa Dadirejo. Dengan berbekal daftar usaha yang dihimpun dari Balaidesa Dadirejo, tim menyebarkan anggotanya ke tiap RT dan RW di Desa Dadirejo untuk melakukan pendataan. Tak disangka, banyak usaha mikro maupun kecil yang belum terdaftar di balaidesa. Mulai dari kluster makanan, tekstil, konveksi, makanan, jasa, bangunan, dan kerajinan.
Gemblong Khas Desa Dadirejo
Pada kluster makanan, Desa Dadirejo terkenal dengan gemblongnya. Sehingga, banyak warga yang membuka usaha pembuatan gemblong. Bahan baku gemblong itu sendiri terbuat dari beras ketan yang bahan bakunya bisa dibeli disekitaran Desa Dadirejo. Biasanya, warga Desa Dadirejo dapat memproduksi 25 bungkus sampai 200 bungkus perhari. Harga gemblong pun terjangkau, mulai dari Rp 1000 hingga Rp 2000 saja, tergantng permintaan konsumen.
Proses Pembuatan Gemblong oleh Warga Desa Dadirejo
Apa yang bisa dilakukan Mahasiswa Undip? Selain melakukan pendataan, kami juga menghimpun permasalahan yang selama ini menjadi hambatan para pengusaha gemblong, yaitu masalah permodalan dan pemasaran. Oleh karena itu, kami berencana untuk mempertemukan para pengusaha mikro, kecil maupun menengah di Desa Dadirejo dengan pihak Dinas UMKM, Dinas Kesehatan dan Bank Jawa Tengah terkait dengan pelatihan wirausaha, pemasaran, cara meminjam modal, dan diskusi mengenai UMKM.
Penulis : Retno Fitriah Irsyalina/21020113120043