Pemberdayaan Masyarakat Terkait Strategi Mitigasi Bencana dan Early Warning Sederhana pada Tanah Longsor di Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang

Kebondowo, Kabupaten Semarang – Longsor atau gerakan tanah adalah peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai jenisnya, seperti jatuhnya gumpalan tanah besar atau batuan. Penyebab tanah longsor bisa diakibatkan oleh banyak hal. Umumnya disebabkan oleh faktor pendorong dan faktor pemicu. Apalagi di musim hujan, ada saja kekhawatiran masyarakat akan bencana banjir dan tanah longsor.

Early Warning System atau Sistem peringatan dini  merupakan serangkaian system untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda tanda alam lainnya. Dalam keadaan kritis, secara umum peringatan dini dilatih untuk mendeteksi (mengenali) perubahan kondisi pasien memburuk dan mampu melakukan tindakan.

Salah satu yang harus dilakukan warga ketika terjadi bencana adalah melakukan mitigasi bencana. Dan mitigasi dilakukan untuk menjinakan sesuatu dimana dalam pembahasan ini berarti bencana. Oleh karena itu, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana sehingga dampaknya tidak besar. Mitigasi bencana menjadi bagian dari tahap awal penanggulangan bencana (pra bencana).

14 Februari 2019 – Tim pengabdian masyarakat Universitas Diponegoro periode 1 tahun 2019 mengenalkan kepada masyarakat Early Warning System sederhana dan mengedukasi masyarakat tentang strategi bencana. Hal ini dilaksanakan karena daerah desa setempat yang memiliki tingkat kerawanan bencana tanah longsong yang tidak rendah. Walaupun dalam beberapa waktu terakhir, tidak ada bencana yang melanda tetapi sebagai langkah pencegahan penerapan dari edukasi ini sangatlah penting.

M. Ali Akbar Velayati Akbar Salim memperkenalkan EWS sederhana ini bersama warga sekitar sekaligus mepraktikkannya secara langsung di desa tersebut. Harapannya warga Desa Kebondowo mampu mendeteksi bencana longsor sejak dini melalui EWS sederhana tadi dan melakukan mitigasi bencana untuk menghindari korban jiwa.