PPDM TELUK AWUR JEPARA MELALUI “POP” (PENATAKELOLAAN DAN OTOMASI PRODUKSI) SEBAGAI KAWASAN PESISIR MANDIRI MODERN BERDAYA SAING MELALUI POTENSI UNGGULAN OLAHAN RUMPUT LAUT SARGASUM

Japara (24 Juni 2019), Universita Diponegoro dipimpin Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA. melaksanakan Pengabdian Masyarakat Japara dengan PPDM teluk awur jepara melalui “POP” (penatakelolaan dan otomasi produksi) sebagai kawasan pesisir mandiri modern berdaya saing melalui potensi unggulan olahan rumput laut sargasum. Semakin berkurangnya areal budidaya dan para petani rumput laut semakin terbatas dalam mencari lokasi budidaya. Olehnya itu perlu adanya pengetahuan mengenai metode yang praktis digunakan dalam budidaya rumput laut dengan lahan yang terbatas.
Kelompok Early Adopter Pengolah Sargassum merupakan rintisan kelompok yang mengolah dan memasarkan hasil olahan sargassum. Dalam melakukan kegiatan produksi, kelompok ini menggunakan bahan baku sargassum. Kegiatan produksi pada usaha ini dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan hasil produksi berupa keripik sargassum. Proses penggorengan yang tanpa melalui proses penirisan. Hal ini menjadikan masih adanya rendemen minyak. Sehingga mempengaruhi rasa pada produk keripik yang dihasilkan. Hal ini juga menjadikan kandungan kolesterol yang tinggi.
Dilakukan pelatihan peningkatan produktivitas UMKM tersebut dengan menerapkan proses produksi secara modern dan higienis. Hal ini dalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi kelompok dan mengemasnya menjadi kawasan pesisir Modern.