Penerapan Teknologi R.F.D (Reactor, Fixed, Dome) pada Kelompok Ternak Sapi di Pendowoharjo Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Guna Menunjang Kemandirian dan Produktivitas Peternak Melalui Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas

Sleman, Yogyakarta (8 Juni 2019), Universita Diponegoro dipimpin Ir. R.T.D. Wisnu Broto, M.T. melaksanakan Pengabdian Masyarakat Yogyakarta dengan penerapan teknologi R.F.D (Reactor, Fixed, Dome) pada kelompok ternak sapi di Pendowoharjo Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta guna menunjang kemandirian dan produktivitas peternak melalui pengolahan limbah kotoran ternak menjadi biogas.
Pengoptimalan peran ternak terhadap pendapatan dengan menggunakan kotoran ternak sebagai bahan biogas merupakan pilihan yang tepat. Dengan teknologi sederhana ini, kotoran ternak yang tadinya hanya mencemari lingkungan dapat diubah menjadi sumber energi terbarukan yang sangat bermanfaat.
Biogas dapat digunakan 24 jam nonstop tidak akan berhenti sepanjang bahan baku kotoran ternak rutin dipasok ke dalam digester. Untuk memasak air dengan biogas membutuhkan waktu 15 menit lebih cepat dibandingkan menggunakan kayu bakar atau minyak tanah. Biaya menjadi lebih irit. Keluarga yang sudah menggunakan biogas tidak membutuhkan pembelian bahan bakar karena sudah bisa terpenuhi kebutuhannya dari kotoran ternak yang dipeliharanya.
Aplikasi biogas menjadikan kotoran ternak sangat berharga, oleh karena itu para petani akan rajin merawat ternaknya sehingga kondisi kandang menjadi bersih dan kesehatan ternak menjadi lebih baik. Secara tidak langsung akhirnya akan membawa keuntungan dengan penjualan ternaknya yang sehat, lebih cepat besar dan harga jualnya menjadi lebih tinggi.