PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH DAN DIVERSIFIKASI PRODUK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI BERWAWASAN LINGKUNGAN DI DESA KARANGNONGKO KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI
Karangnongko (Juni, 2019) – Kabupaten Boyolali dikenal sebagai sentra penghasil susu sapi perah Provinsi Jawa Tengah. Mata pencaharian penduduk Boyolali sebagian besar dari beternak sapi perah dan usaha pertanian. Demikian juga masyarakat di Desa Karangnongko kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Kelompok Tani/Kelompok Tani Ternak sudah dibentuk di Desa Karangnongko. Namun demikian, masih ada berbagai kendala dan permasalahan, diantaranya : masalah pakan, pengolahan susu dan limbah. Pakan yang diberikan berkualitas rendah sehingga produksi dan kualitas susu yang dihasilkan rendah, yang berimbas harga susu murah dan pada akhirnya pendapatan peternak rendah. Peternak belum melanya kukan pengolahan susu, karena para peternak belum menguasai berbagai teknologi pengolahan susu dan diversifikasi produk. Permasalahan lain yang ditemukan adalah menumpuknya limbah kandang sapi, yang menimbulkan aroma menyengat dan mengganggu kesehatan lingkungan. Aroma menyengat sudah tercium pada saat memasuki Desa Karangnongko. Belum dilakukan pengolahan menjadi pupuk organik padat maupun cair, apalagi pengolahan menjadi biogas. Menumpuknya limbah, tidak hanya mengganggu kesehatan lingkungan, tapi juga kesehatan ternak dan peternaknya juga. Permasalahan-permasalahan tersebut membutuhkan penanganan segera secara sinergi UNDIP dan Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali (rekomendasi terlampir) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan PKUM dilakukan selama 3 tahun. Tahun pertama, memberi solusi masalah pakan dan pengolahan susu. Metodenya: kegiatan pendidikan dan penyuluhan, praktek (percontohan), pendampingan dan pemantauan. Kegiatan praktek meliputi yaitu 1) Praktek pengolahan limbah pertanian melalui teknologi amoniasi dan silase; 2). Praktek penyusunan konsentrat sapi perah; 3). Praktek diversifikasi produk susu (pembuatan susu pasteurisasi, es krim, yogurt, kefir, tahu susu dan masker). Mitra berkontribusi menyediakan bahan baku, peralatan, tenaga kerja dan tempat pengolahan. Tim PKUM menyediakan sumber daya manusia (tutor), teknologi dan bahan-bahan tambahan dalam kegiatan praktek tersebut. Tim PKUM juga membant menyediakan 1 unit mesin grinder, 1 unit mesin pendingin, dan peralatan pengolahan susu.
Luaran kegiatan PKUM adalah 1). Peningkatan mutu sumber daya peternak melalui Pelatihan/workshop dan Pendidikan Penyuluhan; 2) Peningkatan produksi dan kualitas susu; 3).Tesedianya alat pembuatan pakan konsentrat (1 mesin grinder); 4).Terciptanya berbagai Produk Olahan Susu; 5). Video kegiatan PKUM; 7). Publikasi Mass Media ; 8). Publikasi pada jurnal nasional berISSN.