Diseminasi Teknologi Foto Pengering Vertical Mixed Flow-UV untuk Meningkatkan Produktivitas Industri Kopi Robusta Gunung Kelir
Kecamatan Jambu, Semarang – Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dalam perkebunan dan ekspor Indonesia. Peran ekspor ini sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Akan tetapi pada praktiknya, untuk meningkatkan produktivitas kopi sangat sulit. Hal ini dirasakan oleh petani kopi Gapoktan Rahayu IV di Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Sulitnya meningkatkan produktivitas kopi dikarenakan peralatan yang digunakan cukup menghambat produksi kopi. Salah satu permasalahan yang krusial yaitu pengeringan biji kopi masih dilakukan secara konvensional sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama. Pengeringan kopi dilakukan dengan cara menghamparkan di bawah panas matahari selama 6-7 hari di cuaca yang panas. Akan tetapi hal ini tidak efektif karena dinilai cukup lama, ditambah cuaca yang berubah mengakibatkan kualitas biji kopi tidak seragam.
Untuk itu, beberapa dosen Universitas Diponegoro, yakni Drs. Sutrisno, MT, Didik Ariwibowo, ST., MT., M. Endy Yulianto, ST., MT, dan Riana Sitawati, SE., M.Sc., Ph.D yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat berupaya untuk mendukung petani kopi Gapoktan Rahayu IV di Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Dukungan tersebut dilakukan dengan cara merancang pengering kopi yang nantinya akan diberikan kepada para petani kopi. Dilakukan diseminasi teknologi hasil riset berupa foto pengering-uvtipe vertical mixed flow guna mereduksi bahkan meniadakan terjadinya proses fermentasi dan
pertumbuhan jamur disamping menghindari case hardening.
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu desain dan pabrikasi
foto pengering-uv tipe vertical mixed flow kapasitas 100 kg/batch, pemasaran sederhana, dan pelatihan administrasi pembukuan. Harapannya setelah pembuatan pengering kopi selesai, Gapoktan Rahayu IV dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, terutama di bagian efektivitas dan efisiensi pengeringan biji kopi.
