PKM Penerapan Teknologi “Siratis” (Pasteurisasi dan Pemeras Otomoatis) Guna Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Usaha Minuman Sirup Jahe Alang-Alang Di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang

Batang (Juni, 2019). Telah dilakukan program kerja pengabdian masyarakat “PKM Penerapan Teknologi “Siratis” (Pasteurisasi dan Pemeras Otomoatis) Guna Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Usaha Minuman Sirup Jahe Alang-Alang Di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang”, program kerja pengabdian tersebut merupakan kegiatan penerapan teknologi tepat guna berupa alat pasteurisas. Yang mana program ini dilakukan oleh Moch. Abdul Mukid S.Si, M.Si dan Ratih Indrawasri S.KM, M.Kes. dari Pengabdian Masyarkat Pengembangan Produk Unggulan Daerah(PPUD) 2019, kegiatan ini ditujukan untukUKM Minuman Sirup Jahe Tazzaka. Kegiatan ini dilakukan agar produktivitas dan kualitas produk meningkat, dapat menggunakan alat mesin pemeras otomatis, dan karakteristik bahan yang akan diperas juga berupa alat pasteurisasi.

UKM Minuman Sirup Jahe Tazzaka merupakan suatu usaha industri yang sangat berpotensi dan merupakan sumber penghasilan penduduk desa Pledokan selain menjadi petani jahe yang mempunyai kapasitas 50 botol/hari (1 botol = 800 ml) dengan harga Rp. 14.000,00/botol. Sebelumnya di wilayah Sumowono terdapat 12 industri minuman sirup jahe, tetapi kini hanya tersisa 4 industri minuman sirup jahe termasuk UKM Minuman Sirup Jahe Tazzaka. Apabila tidak dilestarikan lama kelamaan keberadaan minuman sirup jahe tersebut semakin langka. Meskipun minuman sirup jahe alang-alang banyak terdapat didaerah lain, namun demikian bentuk dan rasa sangat khas ada di desa ini. Namun demikian, proses produksi minuman sirup jahe di industri Sumowono sampai saat ini masih memiliki beberapa kendala yang sangat berarti. Salah satunya adalah pada proses pemerasan jahe untuk mendapatkan sari jahe. Oleh karenanya, ketika permintaan pasar tinggi hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan kapasitas produksi sulit ditingkatkan.