PELATIHAN PEMBUATAN BIBIT CENGKEH UNGGUL DENGAN MENGGUNAKAN BATANG BAWAH JAMBLANG

Batang (Desember, 2019) – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Diponegoro yang diketuai oleh Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. melaksanakan program pengabdian masyarakat yaitu “Pelatihan Pembuatan Bibit Cengkeh Unggul Dengan Menggunakan Batang Bawah Jamblang” kepada Kelompok Perkebunaan Cengkeh “Rukun Petani” kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Kecamatan Bandar adalah salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang terletak di wilayah kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Wilayah Bandar terletak di daerah lereng dataran tinggi dieng, sehingga wilayah ini memiliki udara sejuk dan tanah yang subur. Total luas lahan di wilayah kecamatan Bandar adalah 14.059,39 Ha, yang terdiri dari 2.414,38 Ha (33%) adalah lahan sawah dan 4.918,56 Ha (67%) adalah lahan kering.

Cengkeh menjadi salah satu komoditas tanaman yang banyak dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman cengkeh mempunyai sistem perakaran yang kurang bagus. Sistem perakaran cengkeh sangat peka terhadap kekeringan, genangan air dan serangan hama penyakit tanaman. Tanaman cengkeh petani mitra mengalami pertumbuhan yang kurang optimal, karena bibit kurang berkualitas dengan sistem perakaran yang lemah serta mudah terserang OPT.

Untuk mengatasi kendala tersebut, maka perlu dilakukan perbanyakan secara vegetatif. Salah satu cara perbanyakan secara vegetatif yang relatif mudah yaitu dengan penyambungan (grafting). Grafting cengkeh dapat dilakukan dengan 4 cara.

Pertama, sambungan pucuk dengan batang bawah umur 1-3 bulan (epicotyl grafting). Kedua, sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah cengkeh umur-4-5 bulan. Ketiga, sambungan pucuk dengan menggunakan batang bawah dari tanaman family Myrtaceaelainnya. Keempat, sambungan susuan menggunakan batang bawah dari tanaman family Mirytaceaelainnya.

Pembuatan bibit cengkeh unggul dengan teknik sambung antara batang bawah tanaman jamblang dan entres cengkeh yang unggul menjadi alternatif yang baik dan lebih efektif dalam menciptakan bibit unggul dengan kualitas tanaman dan buah yang baik.

Namun, petani yang tergabung dalam Kelompok Perkebunan “Rukun Tani” belum memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan teknik tersebut. Permasalahan mitra tersebut mendorong tim PKM melalukan upaya perbaikan – perbaikan dalam teknologi perbanyakan bibit tanaman cengkeh, khususnya dengan menerapkan teknik sambung. Sehingga diharapkan terjadi peningkatan dalam usaha budidaya tanaman cengkeh pada masyarakat Bandar.