Penambahan Suplemen Pada Ransum Indukan Ayam Bukan Ras Di Desa Plantungan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal
(08/08) Populasi ayam bukan ras atau lebih dikenal dengan ayam kampung di Jawa Tengah dari tiga tahun terakhir (2016-2018) mengalami kenaikan 1,11% (41.976.727-42.446.187 ekor) (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2018). Pemeliharaan ayam bukan ras di masyarakat relatif tradisional bahkan sebagai hasil sampingan, sehingga pencapaian produksi daging dan telur masih rendah. Peningkatan produksi ayam bukan ras dapat dilakukan dengan perbaikan ransum yang selama ini masih diberikan pakan apa adanya. Penyediaan bahan pakan sesuai dengan kebutuhan nutrien dapat meningkatkan produktivitas
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peternak adalah peternak diharapkan mampu menerapkan manajemen perencanaan yang efisien dan produktif, seperti manajemen pemeliharaan, penyusunan pakan, pencegahan penyakit dan pemasaran ternak atau telur. Pendampingan peternak ayam bukan ras di desa Plantungan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Plantungan pertama kali metode yang dilakukan dalam bentuk ceramah. Para peternak dibekali informasi mengenai cara formulasi ransum, memilih bahan pakan yang murah dan tidak mengandung toksik, manfaat imbuhan ransum seperti premiks atau mineral mix.
Peternak antusias dan respons dalam diskusi baik tanya dan jawab. Melalui pelatihan pengenalan suplemen atau aditif pakan dalam penyusunan ransum ayam bukan ras indukan peternak sudah dibekali pengetahuan jenis-jenis suplemen dan cara penyusunannya. Perlu adanya pembinaan yang rutin terhadap peternak agar target dan tujuan kegiatan tercapai.