Membangun Sentra Ekonomi Kreatif Melalui Optimalisasi Potensi Alam Berbasis Agrowisata

Semarang – Telah dilakukan program kerja pengabdian masyarakat “Membangun Sentra Ekonomi Kreatif Melalui Optimalisasi Potensi Alam Berbasis Agrowisata”, program kerja pengabdian tersebut merupakan penerapan rancangan pembangunan sentra ekonomi untuk desa dengan menggunakan potensi alam sebagai agrowisata. Yang mana program ini dilakukan oleh Dr.Ir.Siswanto Imam Santoso,MP, Agus Setiadi., S.Pt., M.Si., Ph.D, Tutik Dalmiyatun,S.Pt.,M.Sc, Agus Subhan danPrasetyo,S.P.,M.P dari Tim Pengabdian Masyarkat 2019, kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat umum khususnya Badan Pembangunan Desa(BPD) serta perangkat desa. Kegiatan ini dilakukan agar desa mempunyai sumber pendukung ekonomi baru dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa dan membantu mensejahterakan masyarakat desa dengan strategi yang baik dan benar.

Jabungan merupakan salah satu kelurahan di Banyumanik yang memiliki banyak potensi.Potensi Jabungan diantaranya view pegunungan,sungai dan area persawahan yang sangat eksotik,serta keindahan Gunung Panjilaras sebagai objek wisata. Jabungan juga mempunyai Potensi Tanaman Herbal(jahe,empon-empon,sereh,temulawak), pisang kepok pipit, tempe dan umbi-umbian yang dapat dikembangkan sebagai olahan khas. Potensi Jabungan diharapkan dapat dikembangkan, sehingga mampu meningkatkan 35%taraf pendapatan masyarakatnya. Kegiatan pengabdian dikelurahan Jabungan diharapkan dapat memberikan edukasi dan menciptakan sinergisitas masyarakat dengan pemerintahan dan pihak terkait untuk membangun sentra ekonomi kreatif, edukasi tata kelola desa wisata, memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata, meningkatkan promosi wisata dan pemasaran produk unggulan masyarakat setempat. Metode yang dilakukan dalam program ini adalah observasi untuk mengenal SDA, SDM, dan kondisi ekonomi masyarakat Jabungan,serta metode wawancara dengan pendekatan personal untuk mendapatkan data lapangan dari sudut pandang berbeda, dan dapat menarik simpati masyarakat, pada pelaksanaannya menggunakan metode partisipasi aktif dimana melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Hasil Dari program pembinaan ini adalah terbentuknya kelompok sadar wisata(POKDARWIS), modul pembinaan digital, sarana dan prasarana pengembangan wisata, serta pengembangan olahan produk lokal. Hasil Dari program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif untuk warga, terutama dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.