‘THE POWER OF EMAK-EMAK’ PENGGERAK PKK DI MASA PANDEMI

KENDAL, Desa Tirtomulyo (9/7) – Mahasiswa KKN TIM II 2020 UNDIP Kabupaten Kendal dengan harmonisasi Dosen Pembimbing KKN Bapak Besar Tirto Husodo, S.Sos., M.Kes memberdayakan desa dengan program KKn yang membumi dengan sasaran warga sekitar tempat tinggal mahasiswa KKN. Pada minggu pertamanya melaksanakan KKN di Desa Tirtomulyo, Felinda Arumningtyas berkesempatan untuk bergabung dalam rapat terbatas secara tatap muka yang diselenggarakan oleh ibu-ibu penggerak PKK RW 2 Dusun Wonokambang pada hari Kamis bertempat di Balai Desa Tirtomulyo. Pertemuan langsung ini dilakukan pertama kalinya di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Sejak virus corona menyebar di Indonesia pada Maret 2020 lalu, anggota penggerak PKK melakukan rapatnya secara daring, sesuai dengan himbauan pemerintah dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB). Namun, setelah adanya pelonggaran PSBB ini Ketua Penggerak PKK RW 2 memberikan kebijakan untuk mengadakan rapat secara langsung namum tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya dan mewajibkan anggota rapat untuk memakai masker.

Pelaksanaan Rapat Tatap Langsung di Balai Desa Tirtomulyo

“Hari ini rapatnya dihadiri tidak lebih dari 20 orang dan jarak kursi masing-masing 1,5 meter. Semuanya juga saya wajibkan memakai masker sehingga tetap menjaga dari terjadinya penularan virus corona,” ujar Ketua Penggerak PKK RW 2 Dusun Wonokambang, Ibu Muniah.

Rapat yang dihadiri oleh Ibu Kepala Desa Tirtomulyo itu membahas mengenai program-program PKK yang sebelumnya sudah 3 bulan diliburkan, salah satunya adalah posyandu. Rencananya posyandu akan dilaksanakan kembali mulai tanggal 20 Juli 2020 dengan catatan balita yang akan dibawa harus dalam keadaan sehat dan ibu dari balita wajib memakai masker. Selain itu, ibu-ibu penggerak PKK dan mahasiswa KKN juga membahas mengenai potensi ekonomi desa yang masih bisa digali. Salah satunya adalah banyaknya usaha rumahan yang dimiliki warga namun pemasarannya masih terbatas hanya sekitar tempat tinggalnya saja. Sebagian dari mereka hanya membuat produknya jika ada pesanan dari tetangganya saja. Melihat hal ini, mahasiswa Tim II KKN Undip yang sebelumnya sudah meminta izin kepada Kepala Desa untuk melaksanakan KKN di desa ini, mengusulkan untuk membuat website dan akun media sosial sebagai media promosi untuk usaha rumahan yang dimiliki warga Dusun Wonokambang, Desa Tirtomulyo. Selain itu, mahasiswa KKN juga akan memberikan sosialisasi dan pelatihan bagaimana manfaat dan cara berjualan serta pengelolaan keuangan secara online.

Usulan dari mahasiswa ini didukung oleh ibu-ibu penggerak PKK karena menurut mereka hal ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini. Seperti yang diketahui bersama bahwa dampak dari pandemi ini sedikit banyak mempengaruhi perekonomian masyarakat, tidak sedikit pekerja yang ter-PHK atau kehilangan pekerjaannya, juga banyak pedagang yang pendapatannya berkurang pada masa pandemi ini. Sehingga salah satu alternatif yang bisa dilakukan sebagai solusi dengan tetap mengurangi intensitas mobilitas di luar rumah sebagai cara untuk mengurangi penyebaran virus corona adalah dengan membuka usaha rumahan dan menjualkannya secara online.

Dengan adanya pembuatan website dan sosialisasi tentang e-commerce yang merupakan bagian dari Program Kerja ke-I ini diharapkan dapat mengenalkan dan memperluas pemasaran usaha rumahan yang dimiliki warga Dusun Wonokambang.

#KKNTIMIIUNDIPKENDAL