Limbah Dapur Menumpuk? Inilah Solusinya
SEMARANG – Kamis (23/07/2020) Sering kali para ibu rumah tangga membuang limbah yang dihasilkan saat melakukan kegiatan di dapur contohnya air cucian beras, air kelapa dan lain – lain yang sekira nya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dengan menambahkan beberapa bahan yang terhitung cukup murah.
Ervanny Setyainsan mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro yang bergabung dalam Tim II KKN Undip melakukan penyuluhan pembuatan pupuk organik cair berbahan limbah dapur.
Bahan yang dibutuhkan untuk memmbuat pupuk organik cair yaitu air kelapa (1 liter), air cucian beras pertama, EM4 (2 sendok makan), Molases, bila tidak tersedia dapat diganti dengan menggunakan gula merah 100 gr dan air 250 ml yang dimasak lalu di dingin kan, air bersih (2 liter). Sedangkan alat yang digunakan yaitu Jerigen dengan ukuran 5 liter, selang kecil dan botol aqua 600 ml.
Proses yang dilakukan yaitu masukan semua bahan ke dalam jerigen lalu tutup jerigen yang sebelumnya tutup jerigen dan tutup botol dilubangi lalu disambung dengan selang kecil, untuk mengalirkan gas fermentasi yang ada di dalam jerigen ke dalam botol aqua yang berisi air, kemudian diperam selama 1 minggu.
Pemakaian yang dianjurkan yaitu 2 mimggu sekali dengan dosis 2 tutup jerigen dicampur dengan 2 liter air lalu disiramkan pada tanaman.
Bila ingin hasil yang lebih baik dapat ditambahkan beberapa bahan misalnya air bawang merah / bawang merah yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar dan telur berfungsi untuk merangsang pembungaan.
Oleh : Ervanny Setyainsan – PS Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Editor: Wiludjeng Roessali