#XSurvei Dampak COVID-19 Bidang Pendidikan di Desa GentanX-19-A-2#

COVID-19 telah ditetapkan oleh WHO sebagai sebuah pandemi. Hal tersebut mengakibatkan aktivitas manusia di dunia terdampak salah satunya yaitu sektor pendidikan. Pada tanggal 15/07/2020, Mahasiwa Tim II KKN Undip, Arsyida Urfiyyati melakukan diskusi dengan salah satu Kepala Sekolah di Desa Gentan, Bapak Supriyanto mengenai dampak COVID-19 terhadap kegiatan belajar mengajar di SMP Muhammadiyah Gentan sebagai salah satu langkah awal dalam penyusunan program KKN “Pelatihan aplikasi pembelajaran secara online di tengah pandemi COVID-19”.

Kegiatan tersebut di awali dengan pemaparan maksud dan tujuan dari program kerja kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Dengan ditetapkannya New Normal ini, siswa kelas 7 di SMP Muhammadiyah telah masuk selama 3 hari untuk melakukan mpls, namun untuk kelas 8 dan kelas 9 masih melakukan pembelajaran via online. Total siswa di SMP Muhammadiyah Gentan sebanyak 75 anak dengan perkelas rata-rata 25 anak. “Untuk kedepannya, akan dilakukan sistem pembelajaran secara offline dalam pengenalan materi utama tetapi kami tetap menguatamakan kesehatan anak, sehingga kami sudah menentukan bahwa setiap hari masuk secara bergantian per kelas karena jumlah siswa kami diatas 20 anak kemudian setelah itu akan tetap dilakukan via online” kata Bapak Supriyanto selaku kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Gentan.

Banyak kendala dalam melakukan pembelajaran secara online salah satunya yaitu kegiatan pembelajaran secara online yang di tetapkan secara mendadak sehingga tidak adanya persiapan dan pembelajaran tidak bisa berjalan secara maksimal. Kurangnya pemahaman teknologi mengenai aplikasi pembelajaran secara online oleh setiap Bapak/Ibu guru juga merupakan salah satu kendala yang harus dihadapi. Dengan adanya program kerja ini, Bapak Supriyanto berharap bisa membantu mendukung pembelajaran via online sehingga menjadi lebih efektif.