#X Mahasiswa UNDIP Lakukan Survey Konsumsi Umbi Lokal di Desa Sendang, Tanggapan Warga Mengagetkan X-9-A-2#

Kab. Semarang (12/7/2020) – Mahasiswa Undip melakukan survey tentang bagaimana tanggapan warga Desa Sendang mengenai umbi-umbian yang merupakan pangan lokal pengganti beras. Survey dilakukan dengan mewawancarai warga secara langsung door to door ke rumah warga. Berdasarkan hasil survey yang didapat, warga Desa Sendang sudah terbiasa mengkonsumsi umbi lokal, seperti singkong, talas, gembili dan ubi. Namun, umbi-umbian lokal masih dikonsumsi sebagai makanan sampingan, masyarakat masih mengutamakan beras sebagai makanan pokok. “beras itu lebih mudah dimakan bersama apa saja, sedangkan umbi-umbian tidak” ujar salah satu warga Desa Sendang. Terdapat 9 responden yang sudah mulai mengurangi konsumsi beras. Alasan mengurangi konsumsi beras dan memilih mengganti dengan umbi-umbian karena mengidap penyakit diabetes. Masyarakat desa masih belum mengetahui kelebihan dari umbi-umbian, yaitu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah serta serat yang lebih tinggi dibanding dengan beras.
Saat ini pengolahan dari bahan umbi-umbian sudah berkembang dengan pesat, berdasarkan survey yang dilakukan pengolahan umbi-umbian di Desa Sendang hanya sebatas dikukus, digoreng, dan diolah menjadi makanan khas yang dikonsumsi sekedarnya. Dalam survey ini masyarakat juga dieperkenalkan berbagai olahan umbi-umbian yang sedang banyak dikembangkan saat ini, seperti mie tepung mocaf, kue talas, dan beras analog dari berbagai umbi-umbian. Masyarakat Desa Sendang ternyata baru mengetahui bahwa umbi-umbian bisa diolah menjadi produk pangan seperti itu, dan mereka tertarik dengan bagimana cara membuatnya. “Survey ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengolahan dan konsumsi umbi lokal di Desa Sendang serta mengetahui pola konsumsi masyarakat yang nantinya dapat dijadikan startegi dalam menjalankan program gerakan konsumsi pangan lokal” ujar mahasiswa KKN Undip di Desa Sendang.