Konsumsi Cookies Temulawak dan Selai Nanas Temulawak Sebagai Metode Untuk Melawan COVID-19! Mau Sehat Juga Bisa Makan Enak
Program Kerja: Edukasi Manfaat Macam-Macam Bahan Empon, Cara Pengolahannya dan Pengaplikasian salah satunya sebagai Inovasi Pangan Fungsional Selain dijadikan Minuman Rempah
Bekasi Barat, Kota Bekasi (18/07/2020). Mahasiswa KKN Tim II Undip menciptakan pangan yang dapat melawan virus corona yang pada saat ini telah melanda di sejumlah daerah, termasuk di daerah Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat. Tentu dengan adanya inovasi pangan ini masyarakat sekitar akan terbantu dari segi kesehatan maupun dapat dijadikan peluang usaha yang efektif dan aktual.
Program KKN saat ini berorientasi pada program kegiatan yang berfokus pada sustainable development goals (SDGs) dan pencegahan Covid-19. Berbagai upaya dilakukan pemerintah Indonesia seperti telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan wabah seperti penerbitan protokol kesehatan.
Salah satu mahasiswa yang melaksankan KKN tersebut adalah Frederick Wijaya Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Undip yang berdomisili di Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat. Mengajak para warga setempat untuk membuat inovasi pangan yang sehat dan dapat diterima oleh banyak orang. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan cara hidup sehat dengan makan-makanan yang sehat, melatih kreativitas masyarakat dan memberikan pencerahan dalam membuka peluang usaha secara mandiri.
Nama : Frederick Wijaya, Prodi Teknologi Pangan FPP Undip
Dosen KKN : Ir Kustopo Budiraharjo, MP
Hal ini pun juga didukung oleh Ketua RW setempat dimana tingkat kesadaran warga akan pelaksanaan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang cukup rendah. Sehingga Tujuan Program yang telah ditetapkan sejak awal sudah disetujui Ketua RW dan harapannya dapat memberikan pencerdasan dan pemberdayaan warga sekitar menjadi lebih baik lagi. Pada minggu ke-2 dilakukan Trial Produk guna mendapatkan hasil yang baik dan dapat diterima luas oleh masyarakat banyak. Program kerja ini juga dilaksanakan karena banyak masyarakat yang jarang mengkonsumsi karena kurangnya pengenalan masyarakat di kota akan bahan-bahan tradisional tersebut dan rasanya yang kurang digemari terutama kalangan anak-anak. Maka dari itu terciptanya solusi pangan fungsional dengan inovasi yang “kekinian” yakni pembuatan Cookies Temulawak dan Selai Nanas Temulawak.
Pangan yang memiliki fungsi sebagai meningkatkan kesehatan dan memiliki efek yang baik bagi tubuh dikenal dengan sebutan Pangan Fungsional. Salah satu bahan baku pangan yang cukup dikenal masyarakat sendiri adalah bahan baku empon-empon. Empon-empon sendiri merupakan jenis pangan rempah-rempah seperti jahe, temulawak, kunyit, kayu manis dan yang lainnya yang biasanya digunakan sebagai minuman obat dan penghangat tubuh. Contoh produk yang dihasilkan biasanya berupa jamu atau wedang. Temulawak sendiri merupakan salah satu bahan jenis empon-empon yang memiliki khasiat yang terbukti baik bagi tubuh dimana temulawak sendiri memiliki fungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas penyebab kanker (anti-kanker), mengatasi masalah gangguan pencernaan, meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kesehatan liver. Tetapi, ada yang tidak diketahui oleh banyak orang bahwa temulawak sendiri sedang dilakukan penelitian bahwa temulawak dan beberapa bahan empon-empon lainnya memiliki senyawa yang dapat mencegah penyebaran virus bagi yang mengonsumsinya. Senyawa itu bernama ACE2 atau disebut (Angiotensin-Converting-Enzyme 2) dimana fungsi senyawa enzim ini sebagai reseptor penangkal virus itu sendiri. Enzim bekerja dengan menghambat penyebaran perkembangbiakan lisis virus. Khasiat tersebut seharusnya akan menjadi titik sadar masyarakat bahwa pengonsumsian pangan yang sehat sangat penting dilakukan. Hal ini kemudian akan memicu kalau pembuatan produk pangan dengan bahan dasar Temulawak dan bahan baku empon-empon lainnya dapat melawan penyakit dari Covid-19 dimana enzim tersebut terdapat dari senyawa yang bernama Curcumin.

Cookies merupakan produk bakery yang dihasilkan dari proses pemanggangan yang sifatnya kering dan membutuhkan daya kembang kue yang rendah menggunakan tepung protein rendah. Cookies sendiri cukup digemari oleh berbagai kalangan masyarakat baik anak-anak maupun orang dewasa. Sedangkan Selai merupakan gel hasil dari pemansan gula dan campuran buah segar serta pektin dan asam sebagai tambahan yang terjadi akibat proses gelatinisasi. Selai sendiri banyak digunakan sebagai dressing dalam hidangan dessert. Cookies Temulawak dan Selai Nanas Temulawak merupakan inovasi pangan fungsional yang cukup menarik baru-baru ini. Mindset masyarakat terhadap empon-empon sendiri adalah rasanya yang pahit dan tidak bisa di konsumsi secara rutin. Keresahan dari Mindset masyarakat tersebut dapat dijawab solusinya dengan pengolahan pangan yang yang sering dinikmati tiap harinya yaitu dengan terciptanya Cookies Temulawak yang distimulasi dengan pencampuran temulawak yang telah dikeringkan menjadi bubuk dengan konsentrasi yang tertakar sehingga rasa Temulawak dan manis dari cookies tersebut sesuai dengan lidah banyak orang serta Selai Nanas Temulawak yang dicampur dengan ekstrak Temulawak menjadi Fortifikasi (Penambah) pangan terutama dari segi gizi Selai Nanas. Hasil dari Selai Nanas Temulawak dapat digunakan sebagai pengoles roti tawar dan dapat dikembangkan juga sebagai Nastar Temulawak sebagai isiannya. Cookies Temulawak dapat dikreasikan oleh masyarakat sehingga bentuknya menarik dengan penambahan choco chip dan garnish lainnya sehingga menarik untuk dinikmati terutama pada kalangan anak-anak.
Metode pengedukasian kepada masyarakat dilakukan secara Door to Door dan melalui penggunaan media cetak (Booklet) serta Video Tutorial. Tentunya selain mengajarkan mengenai proses pembuatan produk, masyarakat juga diajarkan mengenai cara pengolahan pangan “Good Distribution” yaitu melakukan pengolahan pangan dari proses bahan baku hingga pangan siap dikonsumsi dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan penyakit dan virus corona.

Inovasi dan kreatifitas berupa Cookies Temulawak dan Selai Nanas Temulawak diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap pangan berbasis empon-empon, pengetahuan dan kreatifitas dari masyarakat sekitar, khususnya di Kelurahan Kota Baru supaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, mandiri dalam pembuatan produk pangan yang diciptakan dan menjadi peluang usaha bisnis. Harapannya masyarakat Kelurahan Kota Baru dapat melakukan inovasi dan memiliki kreativitas yang tinggi guna menjaga kesehatan maupun dari segi ekonomi
(Oleh: Frederick Wijaya)
Fakultas Peternakan dan Pertanian/Teknologi Pangan Undip/23020117140058