SAPA WARKOP (Sadar Pandemi di Warung Kopi) Desa Sidodadi
BOJONEGORO (17/7/2020) – Situasi Covid-19 telah melumpuhkan banyak sektor, selain sektor-sektor yang ada dalam masyarakat, Covid-19 juga mempengaruhi sektor pendidikan. Situasi sulit ini langsung direspon secara cepat oleh Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) dan Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro sebagai pihak pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pihak P2KKN dan LPPM langsung merubah konsep awal KKN menjadi KKN Pulang Kampung Mandiri dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Salah satu program KKN Tim 2 Undip 2020 adalah program “SAPA WARKOP (Sadar Pendemi di Warung Kopi) Desa Sidodadi”, program ini merupakan salah satu program KKN dari wilayah Jawa Timur. Ide program ini muncul ketika mengamati kondisi Jawa Timur sebagai surganya Warung Kopi, namun Jawa Timur mengalami kasus Covid-19 tertinggi. Hal ini menjadi fenomena sebab-akibat yang barangkali tak berkesudahan. Meski belum jelas kasus Covid-19 Provinsi Jawa Timur bermuara dari mana, tapi Warung Kopi yang selalu ramai tentu patut diwaspadai. Kendati demikian, menutup Warung Kopi bukanlah solusi, karena selain mengganggu pendapatan masyarakat, budaya nongkrong di Warung Kopi masyarakat Jawa Timur sangat susah untuk dikurangi.
Untuk itu, program “SAPA WARKOP (Sadar Pandemi di Warung Kopi) Desa Sidodadi” sangat penting dalam mencegah persebaran Covid-19 di Warung Kopi dengan tidak melumpuhkan pendapatan masyarakat. Program ini akan memberikan pencerdasan kepada pemilik warung kopi akan pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan dan membantu memberikan himbauan kepada pelanggan. Himbauan yang dimaksud berupa lisan hingga tulisan.
Pada Hari Rabu 15-16 Juli 2020, program ini telah terlaksana di delapan Warung Kopi Desa Sidodadi, diantaranya: 1) Warung Kopi ‘Mbah Bani’ di Dusun Bitingan; 2) Warung Kopi ‘Oblo/Mbak Lusi’ di Dusun Bitingan; 3) Warung Kopi ‘Mbak Likah’ di Dusun Balong; 4) Warung Kopi ‘Lek Sarmo’ di Dusun Balong; 5) Warung Kopi ‘Mas Ery’ di Dusun Bangak; 6) Warung Kopi ‘Mbak Sri’ di Dusun Gempol; 7) Warung Kopi ‘Bu Tomo’ di Dusun Kendal; dan 8) Warung Kopi ‘Pak Samidi’ di Dusun Kendal.

Sumber Foto: Dokumentasi Penulis
Delapan pemilik warung telah bersedia diberikan arahan dan turut melakukan pencegahan Covid-19. Pemilik warung kopi akan menyediakan tempat cuci tangan, rutin menyeprot disinfektan, selalu memakai masker, dan akan memberikan himbauan kepada pelanggan untuk disiplin protokol kesehatan.
Kemudian poster ‘Sadar Pandemi di Warung Kopi (SAPA WARKOP)’ yang telah ditempelkan di setiap sudut Warung Kopi, harapannya dapat membantu pemilik warung dalam melakukan himbauan kepada pelanggan. Tahap selanjutnya nanti akan terus dimonitoring, sampai Warung Kopi di Desa Sidodadi benar-benar menaati protokol kesehatan dan menyediakan fasilitas terkait.
Penulis: Andika Adi Saputra / S1 Ilmu Pemerintahan FISIP UNDIP.