TAKAKURA : KERANJANG SEDERHANA UNTUK SAMPAH RUMAH TANGGA

Sambutan oleh ibu carik, selaku perwakilan dari ibu lurah/ketua Ibu PKK Balok

Balok (26/1), TIM 1 KKN UNDIP melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan kompos dengan mengolah sampah rumah tangga untuk kemudian di proses menjadi kompos.  Menurut Bapak Sudirman sebagai Lurah Balok, mayoritas penduduk Balok bekerja sebagai petani. Pembuatan kompos dari sampah rumah tangga ini tentu akan membantu warga karena pembuatannya mudah dan biayannya murah. Dengan demikian, para Ibu-ibu PKK di Kelurahan Balok dapat membuat kompos sendiri untuk dimanfaatkan sebagai pupuk untuk pertanian.

Membuat kompos dengan sistem takakura sangat mudah, secara alami bahan organik akan mengalami penguraian menjadi kompos, tetapi membutuhkan waktu yang lama. Agar proses pengomposan berlangsung lebih cepat diperlukan penambahan aktivator EM4, aktivator ini adalah jasad renik (mikroba) yang bekerja mempercepat pelapukan bahan organik menjadi kompos. Cara pembuatan kompos secara serderhana adalah

  1. Sediakan keranjang Takakura sebagai tempat pembuatan kompos1
  2. Masukkan sekam padi di bagian paling bawah2
  3. Membuat aktivator dengan cara mencampurkan 15 cc EM4 (1 tutup botol) dengan sampah rumah tangga dan kompos yang sudah jadi (kompos organik), setelah semuanya tercampur, bagian paling atas di tutup dengan sekam padi,3
  4. Tutup keranjang dengan kain hitam dan penutupnya lalu diamkan selama 1-2 hari,4
  5. Ambil 2/3 bagian lalu masukkan ke dalam karung selama dua minggu akan menghasilkan kompos yang kering, kompos yang berhasil akan berwarna coklat dan tidak berbau.
Antusiasme ibu-ibu PKK saat pemaparan Takakura

Ibu-ibu PKK Kelurahan Balok sangat antusias dengan diadakannya sosialisasi pembuatan kompos dari sampah rumah tangga. Hal tersebut terlihat dari perhatian ibu-ibu saat dijelaskan mengenai pembuatan kompos. Ibu-ibu juga banyak yang bertanya terkait pembuatan kompos. Disamping itu juga ibu-ibu tampak antusias berpartisipasi dalam pembuatan kompos.

Sosialisasi pembuatan kompos ini didorong oleh beberapa faktor seperti, volume sampah yang semakin banyak, meningkatnya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan masyarakat dan menurunnya esetika lingkungan. Dengan adanya sosialisasi pembutan kompos dari sampah rumah tangga ini diharapkan masyarakat Kelurahan Balok dapat memanfaatkan potensi yang ada di sekitarnya berupa sampah organik untuk bisa dimanfaatkan sebagai kompos dan untuk menjaga kelestarian dan kesehatan di kelurahan.

7Pemaparan tentang Takakura oleh Ferba Ramadhan K. (Teknik Lingkungan, 2013)

8Persiapan alat-alat untuk pelatihan pembuatan Takakura

takakuraProses pencampuran kompos organik, sampah rumah tangga/sampah organic, dan EM4 dalam pembuatan kompos sistem Takakura

Editor : Dr. rer.nat Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng.

Tanggal : 28 Januari 2017