PENGEMBANGAN BUMDES UNTUK KESEJAHTERAAN WARGA DESA BEDAHAN
Lamongan (16/07/2020)– KKN Pulang Kampung yang diselenggarakan Universitas Diponegoro dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid -19 Berbasis Pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)” dilakukan serempak pada tanggal 5 Juli – 15 Agustus dengan lokasi pada kampung halaman masing-masing mahasiswa dan masing-masing mahasiswa melaksanakan programnya. Salah satu contoh adalah program Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) demi kesjahteraan masyarakat desa. Program ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro di Desa Bedahan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Program ini sendiri merupakan program yang dilakukan dengan cara mengembangkan usaha-usaha yang sudah dimiliki desa itu sendiri seperti memberikan inovasi baru terhadap para pelaku usaha kecil agar lebih kreatif dalam menjalankan usahanya. Tidak hanya para pelaku usaha, usaha utama milik desa seperti penyediaan air bersih desa (PAMSIMAS), Penjualan Beras dan juga bank sampah juga di beri inovasi terbaru sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk desa mereka sendiri. Contoh inovasi yang di lakukan adalah kemasan yang lebih unik dan mengenalkan media sosial kepada pelaku usaha untuk mempromosikan produk mereka dengan sasaran konsumen yang tepat. Pelaku usaha dapat memposting produk mereka pada grup jual beli online Kawasan Kecamatan Babat atau Kabupaten Lamongan sehingga target pasar mereka lebih luas.

Tujuan program ini sendiri adalah untuk meningkatkan usaha yang dimiliki desa sehingga pendapatan desa itu sendiri meningkat. Karena pendapatan yang di peroleh desa juga akan kembali pada masyarakat dalam bentuk fasilitas maupun bantuan. Dengan fasilitas desa yang baik, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bedahan. Dengan kesejahteraan yang baik akan menciptakan SDM yang baik pula.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga penadapatan mereka berkurang. Maka dari itu program ini mengenalkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka sehingga perekonomian tetap berjalan.

Oleh : Tantia Tovi
Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, FEB, Universitas Diponegoro