DI TENGAH PANDEMI COVID-19, 300 IKAN LELE DAN KANGKUNG BERTEBARAN DI GRIYA BUMI BANJARDOWO INDAH!

Banjardowo,Semarang (15/7). Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN UNDIP) yang dimulai sejak tanggal 5 Juli – 15 Agustus 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana dilakukan secara mandiri di tempat tinggal masing-masing mahasiswa, hal ini dikarenakan adanya pandemic Covid-19 yang mengharuskan adanya physical distance. Salah satunya, Tania Ikalia (Mahasiswa Universitas Diponegoro) yang melaksanakan KKN di Griya Bumi Banjardowo Indah RT 09/ RW 06 Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang ini mengawali kegiatan pada minggu pertama dengan melakukan survey lokasi dan perijinan kepada pemerintah setempat.

Setelah mendapatkan ijin dan berdiskusi dengan Bapak Lilik selaku Ketua RT 09, maka pada minggu kedua tepatnya pada Rabu (15/7) dan Kamis (16/7) pukul 19.00 WIB dilaksanakannya program monodisiplin yaitu “Kebijakan Partisipatif dalam Inovasi Budidaya Lele dan Kangkung sebagai Peningkatan Pendapatan Warga Griya Bumi Banjardowo Indah di Masa Pandemi” Progam ini dilakukan karena seperti yang kita ketahui bahwa kota Semarang masih belum berhasil menekan angka penularan Covid-19, dilihat melalui data Dinas Kesehatan Kota Semarang salah satu kelurahan di Kota Semarang yang masih juga mengalami angka kenaikan yaitu Kelurahan Banjardowo yang menyentuh angka 14 pasien positif. Akibatnya, membuat sebagian warga dari 46 KK di RT 09/RW 06 ini terkena dampaknya. “Ada beberapa warga yang dirumahkan atau di PHK dari pekerjaannya, yang tadinya masih gojek juga sudah mulai sepi tidak seperti biasanya. Sehingga membuat warga ini tidak memiliki penambahan bahkan pemasukan pendapatan untuk membayar angsuran rumah” ungkap Bapak Lilik selaku Ketua RT 09  Griya Bumi Banjardowo Indah.

Pelaksanaan Program Kebijakan Partisipatif dalam Inovasi Budidaya Lele dan Kangkung sebagai Peningkatan Pendapatan Warga Griya Bumi Banjardowo Indah di Masa Pandemi ini bersifat pemberdayaan masyarakat yang bottom up, karena kegiatan dilakukan berdasarkan adanya kesepakatan melalui koordinasi antara mahasiswa KKN, pemerintah setempat dan warga.Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa partisipasi warga terutama bapak-bapak RT 09 hal ini untuk tetap menjaga physical distance. Kegiatan dilaksanakan di depan Rumah Ketua RT Griya Bumi Banjardowo Indah RT 09, dengan menggelar tikar sebagai tempat duduk untuk membuat media budidaya ikan lele dan kangkung, seperti membutuhkan 5 tutup ember ukuran 80 liter yang telah dilubangi menggunakan solder untuk membuat 8 lubang di tutupnya yang selanjutnya diberi gelas plastic berisi batu alam dan tissue sebagai media tanam kangkung dan pada (16/7) sebanyak 300 benih ikan lele ditebar di dalam 5 ember yang telah diisi air. Berjalannya program ini juga karena adanya keterlibatan masyarakat yang mendukung program, membantu untuk ikut menyumbang sumber daya yang dimiliki untuk keberlangsungan program seperti tenaga, pikiran, potensi yang ikut diberdayakan.


Pelaksanaan Program Kebijakan Partisipatif dalam Inovasi Budidaya Lele dan Kangkung sebagai Peningkatan Pendapatan Warga Griya Bumi Banjardowo Indah di Masa Pandemi

Maka dari itu, Program budidaya ikan lele dan kangkung ini menjadi salah satu solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh warga Griya Bumi Banjardowo Indah RT 09. Selain menjadi solusi, juga sebagai sarana “stress reliever” di tengah pandemic karena warga juga dapat merasakan kesenangan tersendiri ketika terdapat aktifitas baru yang dilakukan yaitu dengan memberi makan 300 ikan lele. Budidaya lele dan kangkung ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals yaitu adanya ketahanan pangan dengan pemenuhan gizi dari kangkung yang dibudidayakan dan tidak adanya kemiskinan karena program ini berusaha untuk dapat memenuhi harapan dari warga itu sendiri yaitu meningkatkan pendapatan rumah tangga di tengah pandemic.

Oleh: Tania Ikalia Putri Permana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro