CETUS IDE USAHA, PEMUDA MASIN KERJA SAMA DENGAN BUMDES DESA UNTUK GEBRAK EKONOMI PEMUDA

Masin (Selasa  malam,14 Juli 2020) telah melakukan kegiatan opening kios sablon sebagai bentuk pengesahan didirikannya usaha sablon. Acara tersebut dihadiri oleh para pemuda desa, termasuk karang taruna Desa Masin, IPNU & IPPNU serta beberapa perwakilan BUMDES di Desa Masin. Acara berlangsung dari pukul 20.00 WIB sampai 22.00 WIB kemudian dilajutkan musyawarah antar BUMDES, Ketua dan beberapa anggota karang taruna, serta beberapa tokoh penting lainnya yang bertempat di depan kios yang berlokasi di samping Kantor Kepala Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Acara dimulai dengan pembacaan Rotibul Athos secara bersama-sama. Rangkaian acara meliputi pembukaan yang dipandu langsung oleh MC, Sambutan yang disampaikan oleh Saudara Fatchur Rozak selaku ketua karang taruna Desa Masin., Bapak Barok selaku ketua BUMDES  Desa Masin., serta sambutan dari Mahasiswa KKN tim II undip tahun 2020 yang sedang melangsungkan KKN di Desa Masin. Kemudian dilanjutkan dengan duroran/sholawatan bersama.

Dokumentasi Diskusi dan pembentukan masalah manajemen usaha

Kios yang beramat di Jalan Raya Masin Warungasem Batang tersebut menjadi tempat untuk dilakukannya transaksi menerima pemesanan dari pembeli, baik secara langsung maupun tidak. Munculnya ide membuka usaha sablon dilatar belakangi oleh adanya sekelompok pemuda Desa Masin yang sulit dan bingung untuk memperoleh pekerjaan di luar selepas mereka lulus dari Sekolah Menengah Atas. Maka dari itu ketua karang taruna, Fatchur Rozak berinisiatif membuka usaha sablon tersebut guna mewadahi pemuda desa yang sedang bingung mencari pekerjaan.

Menurut penuturan dari Saudara Fatchur Rozak, untuk membangun usaha tersebut, sebelumnya telah diadakan sosialisasi dan pelatihan tentang sablon dari pihak Fucking Enemy yang diadakan oleh desa. Selain itu, pemuda desa yang telah bergabung juga sempat melakukan latihan menyablon secara mandiri dengan peralatan yang sudah tersedia di kantor kepala desa. Akan tetapi, menurut Fatchur Rozak manajemen usaha tersebut dirasa belum terkelola dengan baik karena masih ada anggota pemuda yang keluar masuk dalam usaha tersebut. Maka dari itu, peran mahasiswa KKN disini adalah ikut membentuk sistem manajemen usaha dengan baik dan terkelola dengan benar sehingga usaha bisa berjalan lebih lancar. Program tersebut dinamakan dengan program “Pemuda Desa Sejahtera”.

Sistem manajemen yang dimaksud adalah dengan membentuk beberapa semacam divisi dan tanggung jawab di dalam nya yang meliputi admin, desainer, dan eksekutor. Sampai saat ini, kurang lebih terdapat 7-10 orang yang mengelola usaha sablon tersebut. Sosial media Instagram dimanfaatkan sebagai media pemasaran secara online. Adapun akun Instagramnya adalah @se_kataclothing. Poster juga akan dibuat dan di share ke akun instagram untuk membantu mempromosikan usaha. Rencana yang masih dipikirkan untuk saat ini adalah mendekorasi kios sablon agar terlihat lebih rapi dan menarik.

Upaya tindak lanjut dari kegiatan ini adalah brand usaha akan didaftarkan di DISPERINDAG oleh BUMDES Desa Masin.

kkntimiiperiode2020 #p2kkn #lppmundip #undip

Editor: Lusi Nur Ardhiani