Reportase Minggu ke-3 Desa Pucung, Kecamatan Tirto Pekalongan
Pada minggu ke-3 Tim 1 KKN UNDIP desa Pucung melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya:
1. Indonesia Cantik dengan Kreasi Batik
- Senin (23/01): Hampir diseluruh penjuru Indonesia memiliki khas batik tersendiri, begitu pula di desa Pucung, Pekalongan. Pada hari senin, mahasiswa KKN datang ke kediaman bapak Mulyono, salah satu pengusaha batik di desa Pucung. Beliau memperkenalkan kepada kami bagaimana cara pembuatan batik, mulai dari proses pemberian obat pada kain, pemberian warna, sampai dengan melukis motif batik. Saat ini penjualan batik desa Pucung masih sangat sederhana dan perlu pengembangan agar batik tersebut bisa dikenal oleh masyarakat luas. Pengembangan usaha batik ini merupakan salah satu program kerja UMKM tim KKN desa Pucung.
2. Gerakan Gemar Ikan
- Kamis (26/01): Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) adalah suatu gerakan moral untuk bisa memotivasi masyarakat secara luas untuk mengkonsumsi ik an secara teratur dalam jumlah yang diisyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia yang sehat, cerdas dan kuat. Gemarikan adalah merupakan program nasional yang diimplementasikan di tingkat pusat, daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, sosialisasi gemar ikan di Desa Pucung untuk anak SD sangatlah penting karena di desa ini, konsumsi ikan masih minim dan perlu diberitahu bahwa ikan mengandung gizi yang sangat penting bagi manusia. Dengan demikian anak-anak dapat memahami betapa penting dan bermanfaatnya ikan bagi tubuh terutama bagi kesehatan dan kecerdasan mereka, sehingga meraka akan menyukai untuk mengkonsumsi ikan. Selain sosialisasi gemar ikan juga diberikan edukasi tentang pentingnya minyak ikan.
3.Cegah Komplikasi Diabetes Mellitus dengan Senam Kaki Diabetik
- Jumat (27/01): Penyakit Tidak Menular seperti Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang angka kejadiannya paling tingg di desa pucung. Bagi penyandang DM itu sendiri aktivitas sangatlah penting. oleh karena itu, mahasiswa KKN dan warga desa Pucung melakukan senam kaki diabetes yang bertujuan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Senam kaki diabetik sangatlah mudah dan bisa dilakukan dimana saja. Alat yang digunakan pun sangat sederhana yaitu kursi dan kertas koran. Dalam pelaksanaannya, masyarakt Pucung sangat antusias dan meminta kegiatan ini bisa berlanjut.