LANSIA SEHAT, HIPERTENSI LEWAT
REPORTASE DESA KOPENG
LANSIA SEHAT, HIPERTENSI LEWAT
Pada hari kamis, 21 Januari 2016, Mahasiswa/i KKN UNDIP TIM 1 2016 Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang mengadakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan, penyuluhan mengenai hipertensi, dan dilanjutkan dengan gerakan senam sederhana. Kegiatan ini diikuti oleh belasan lansia dari Dusun Tayeman, Desa Kopeng.
Serangkaian kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan lansia dan mengajarkan cara untuk mengatasi dampak dari penyakit degenaratif (hipertensi). Karlinda, mahasiswi Jurusan Ilmu Keperawatan menjadi instruktur pada senam lansia ini. Para lansia sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa/i KKN Undip. “Saya belum pernah diajarkan senam sederhana untuk melancarkan peredaran darah.” Ujar Bu Sajinem.
Ibu berusia 68 tahun tersebut juga mengatakan bahwa meski hal-hal ini adalah hal sederhana tapi dinilai bermanfaat, khususnya untuk kesehatan. “Senam sederhana ini dapat dilakukan sendiri dirumah dan dapat dilakukan saat sedang beristirahat atau bahkan saat menonton TV.” Ibu Sajinem juga mengatakan bahwa dia akan mencoba mempraktekkan senam sederhana tersebut setiap hari untuk melancarkan peredaran darah. Sebelumnya belum pernah dilakukann senam lansia, dan senam ini rencananya akan dilakukan secara rutin setiap satu bulan sekali saat posyandu lansia. Akan tetapi, senam ini diharapkan dapat diterapkan secara rutin setiap harinya karena senam lansia ini dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Senam lansia ini diperkenalkan oleh mahasiswa/i KKN Undip TIM I Desa Kopeng yang diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin oleh kader posyandu untuk kepentingan kesehatan para lansia di Dusun Tayeman.
Gerakan senam cukup sederhana dan sangat mudah untuk dipraktikan. Gerakan senam lebih banyak memakai gerakan tangan seperti menepuk tangan, menepuk pundak, hingga menepuk paha. Selain itu senam ini dapat dilakukan sambil duduk atau berdiri. Gerakan-gerakan tersebut memiliki manfaat untuk melancarkan peredaran darah yang dapat mencegah terjadinya hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang pada umumnya diderita oleh lansia. Hipertensi disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya usia, jenis kelamin, dan gaya hidup.