MAHASISWI UNDIP MEMBIMBING PARA PEDAGANG AGAR USAHA TETAP BERTAHAN DI ERA COVID-19
Banyuasin – Sumatera Selatan (18/07/2020). Penerapan PSBB yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengharuskan para masyarakat agar tetap dirumah saja, tentunya masyarakat akan mengurangi aktivitas diluar termasuk aktivitas jual beli yang mengakibatkan banyak pedagang mengalami kerugian atau bahkan sampai gulung tikar. Meskipun sekarang sudah memasuki era New Normal, tetap sulit untuk kembali lagi ke awal. Butuh usaha dan cara dalam mengatasi hal yang terjadi.

Sumber: Galeri Penulis
Salah satu mahasiswi KKN UNDIP TIM II mendatangi salah satu pedagang di daerah rumahnya yaitu di kecamatan Betung, Sumatera Selatan. Mahasiswi bertemu dengan pedagang kelontong yang menjual berbagai sembako. Pedagang tersebut, mengatakan bahwa toko yang ia punya jarang didatangi oleh pembeli di karenakan Covid-19. Dan kerugian semakin dirasakan karena pedagang tersebut ternyata tidak memiliki pembukan dalam menjalankan usaha, sehingga beliau tidak tahu berapa stock yang ada di tokonya, dan tidak bisa mengetahui kerugian yang dia terima.
Dengan permasalahan tersebut, mahasiswi yang menjalankan KKN UNDIP TIM II dapat membantu pedagang dalam mengatasi permasalahan yang ada dengan melakukan pembimbingan pembukuan sederhana. “Pembukuan Sederhana” adalah salah satu cara sederhana dan mudah untuk dipahami. Pembukuan sederhana adalah pencatatan transaksi keuangan. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi.
Pembimbingan ini akan dilaksanakan sebanyak dua kali, pembimbingan pertama telah dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Juli 2020. Dalam melakukan pembimbingan mahasiswa membuat pedoman pembukuan sederhana yang mencakup definisi dan cara mengisi pembukuan tesebut. Kemudian pembimbingan kedua akan dilakukan di hari Jumat, 24 Juli 2020. Selama pembimbingan tersebut, pedagang dapat terus berkonsultasi dan bertanya apabila belum memahami pembukuan tersebut. Panduan serta format pembukuan sederhana juga dapat diakses secara online yang akan dibagikan oleh mahasiswa di media sosial, sehingga para pedagang lain juga dapat menggunakannya. Harapannya program ini dapat membantu para pedagang agar tidak menerima kerugian yang besar.
Oleh Adinda Sabella – Akuntansi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis