KINI SI ORGANIK DAN NON-ORGANIK DIPISAHKAN
REPORTASE DESA KOPENG
KINI SI ORGANIK DAN NON-ORGANIK DIPISAHKAN
Selasa, 2 Februari 2016, Mahasiswa/i KKN Undip TIM I 2016 Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang telah melakukan kegiatan yang bertemakan lingkungan yaitu “Pembuatan Tong Sampah”. Kegiatan ini digagas oleh Muhammad Barkah Zaki, mahasiswa Teknik Arsitektur yang merancang tong sampah praktis dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar seperti bambu dan tong bekas cat. Kegiatan ini merupakan salah satu program multidisiplin KKN Undip TIM I 2016 Desa Kopeng, yaitu pemberdayaan lingkungan bersih dan sehat.
Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Karang Taruna Desa Kopeng, Dusun Kopeng Krajan. Sebagai percontohan, Mahasiswa/i KKN bersama dengan Karang Taruna Dusun Kopeng Krajan membuat 14 tong sampah yang akan ditempatkan di 7 titik strategis untuk pembuangan sampah, seperti di pertigaan jalan atau perempatan jalan yang sering dilewati warga dan dikelilingi oleh rumah-rumah warga . Setiap titik akan ditempatkan 2 tong sampah, untuk sampah organic dan sampah non-organik. Tujuannya agar sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman. Kegiatan ini diharapkan menjadi percontohan untuk dusun-dusun lainnya di Desa Kopeng.
Tong sampah ini menggunakan tong bekas cat dengan bambu-bambu yang disusun untuk menjadi kaki tong sampah tersebut. Untuk satu kaki tong sampah, dibutuhkan 12 potong bambu yang disusun menjadi lingkaran. Pertama, siapkan bambu yang telah dipotong sepanjang 75 centimeter, dan kemudian sambungkan satu bambu dengan yang lainnya dengan kawat. Kawat diikatkan di tiga (3) titik, yaitu bagian atas bambu, bagian tengah bambu, dan bagian bawah bambu. Setelah bambu telah tersusun menjadi bentuk tabung, maka tong sampah yang terbuat dari tong bekas cat dapat diletakkan di dalam bambu-bambu tersebut. Selain praktis dan sederhana, tong sampah dibuat dengan cara seperti itu agar saat sampah dalam tong sudah penuh tong dapat diangkat dan sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir, sehingga tidak akan terjadi kesulitan untuk membawa sampah ke tempat pembuangan terakhir.