Manfaatkan Potensi Desa untuk Atasi Dampak Pandemi

Batang (19 Juli 2020). Sejak dimulainya kegiatan KKN Tim II Undip pada 5 Juli lalu, sejumlah kegiatan telah dilakukan, mulai dari survei, sosialisasi hingga perizinan di desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Minggu pertama, mahasiswa KKN melakukan perizinan dan sosialisasi program KKN kepada kepala desa Kluwih beserta perangkatnya. Momen permohonan izin tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk menggali informasi tentang desa, yang meliputi informasi demografis, geografis, sosial, ekonomi, dan potensi serta permasalahan yang ada di desa. Pada intinya, kegiatan KKN beserta program yang disampaikan didukung dan diterima dengan baik oleh pemerintah desa. Pemerintah desa juga berpesan agar program dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Whats-App-Image-2020-07-19-at-12-24-04
Peternakan ayam petelur di desa Kluwih
Whats-App-Image-2020-07-19-at-12-23-37
Permohonan izin dan sosialisasi program bersama Kepala Desa Kluwih

Kegiatan lain yang dilaksanakan pada minggu pertama adalah survei lokasi. Menyesuaikan program yang diangkat, yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Covid-19 dengan Egg Delivery”, maka survei dilaksanakan di beberapa lokasi peternakan ayam petelur milik masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mempermudah pada saat program akan direalisasikan nantinya. Selain itu, mahasiswa KKN juga melakukan pendekatan-pendekatan atau sosialisasi program kepada masyarakat secara door to door.

Minggu kedua, tepatnya hari Kamis, 16 Juli 2020, dilaksanakan penerjunan KKN secara Daring, mahasiswa mengikuti upacara penerjunan tersebut melalui aplikasi Zoom dan Live Youtube di kanal P2KKN Undip. 

Hari-hari sebelum upacara penerjunan tersebut, diisi dengan kegiatan sosialisasi kepada pelaku usaha ternak ayam. Mahasiswa memberikan penjelasan sederhana tentang program 1 yang akan dilaksanakan. Sebagai output, nantinya mahasiswa akan diberikan informasi tentang harga telur terbaru setiap harinya, dengan demikian, masyarakat yang tergabung dalam program ini bisa menyesuaikan harga jualnya.

Sejauh kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan, tidak ada hambatan yang berarti, hanya saja mahasiswa sedikit kesulitan untuk bersosialisasi dengan pelaku usaha mengingat kesibukan mereka yang cukup padat.

Penulis : Andi Kusnanto (Fakultas Hukum/11000117120153)

Editor : Ragil Saputra, S.Si, M.Cs