Kurangnya Kesadaran Bahaya Covid-19, Edukasi New Normal dan Digitalisasi Jadi Alternatif Desa Tegalsari Selama Pandemi

Batang (19/7/20)- Virus corona atau Covid-19 yang mengemparkan dunia memberikan dampak yang luar biasah pada negara dan perekonomian. Indonesia merupakan sekian dari negara yang terdampak dari adanya virus ini. Banyak cara dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus diantaranya melalui kampanye pengunaan protokol kesehatan sampai dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Namun, masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan penerapan protokol kesehatan dan peraturan yang berlaku akibat dari kurangnya pengetahuan mengenai virus. KKN Tim II Undip (Kuliah Kerja Nyata) tahun 2020 UNDIP yang kali ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid -19 Berbasis Pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)” yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juli-15 Agustus 2020 membuat mahasiswa siap membatu dalam memberikan edukasi kebijakan new normal. Mengenai apa saja yang seharusnya diterapkan dan dilakukan masyarakat selama pandemi.

IMG-20200710-095352-01

Interaksi Bersama Warga Desa Tegalsari

Kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa Undip untuk mendukung hal ini adalah melakukan perijinan kegiatan KKN pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Batang. Selanjutnya, perijinan dan diskusi permasalah yang ada dilanjut dengan perangkat desa terkait (kepala desa). Dalam hal ini desa Tegalsari dipilih menjadi lokasi KKN dan kemudian survei dijalankan. Perizinan dilakukan untuk memberitahukan waktu KKN di desa terkait selama 45 hari dan izin menjalankan program dilokasi. Program yang dijalankan adalah “Edukasi DoD (Door to Door) : Penerapan Kebijakan New Normal”. Koordinasi programpun dilakukan dengan Kepala Desa dan Ketua RT. Manfaat program ini sendiri memberikan wawasan mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan  ketika beraktivitas di luar rumah dimasa pandemi covid-19. Masyarakat mengetahui kebijakan new normal yang dicetuskan pemerintah pusat maupun daerah yang kemudian dapat diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari.

IMG-20200706-110451

Aplikasi Desa yang Tengah dikembangkan

Kepala desa Tegalsari Bapak Daryono mengatakan bahwa kini pihaknya tengah mengembangkan aplikasi desa yang mana nantinya mempermudah segala urusan masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan desa. Bentuk digitalisasi ini sendiri merupakan dukungan perangkat desa dalam masa sulit dimasa pandemi, selain itu bantuan lain seperti sembako juga diberikan. Situasi desa ini sendiri masih asri dimana banyak terdapat lahan hijau dan pepohonan. Desa Tegalsari berada di Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.

Oleh : Muhammad Luthfi Khairul Umam (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Ilmu Administrasi Bisnis/14020217120033)

Editor : Ragil Saputra, S.Si., M.Cs