WARGA KIAN MEMBANDEL MAHASISWA KKN UNDIP LAKUKAN EDUKASI PHBS DAN BAGI-BAGI CORONA KIT
Semarang 17 Juli 2020 – Dikutip dari data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai angka 83.130 per tanggal 17 Juli 2020. Angka kejadian kasus baru Covid-19 belum mengalami penuruan yang berarti. Salah satu faktor risiko tidak signifikannya penuruan angka kejadian tersebut adalah kurang patuhnya beberapa warga dalam pelaksanaan protokol kesehatan di era new normal ini.
Beberapa warga yang bertempat tinggal di lingkungan mahasiswa menjalankan tugas KKN yaitu di Kelurahan Ngesrep masih kurang dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di era maraknya Covid-19. Diketahui bahwa PHBS merupakan upaya pencegahan rantai penularan Covid-19 yang sangat berarti. Kurangnya kepatuhan warga dalam penerapan PHBS ini secara tidak langsung akan meningkatkan risiko penularan Covid-19. Namun, kurangnya kepatuhan warga ini bisa jadi dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai PHBS.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro yang bertugas di Kelurahan Ngesrep melihat kejadian ini sebagai sesuatu yang bisa diangkat sebagai program kerja yang akan sangat bermanfaat di tengah pandemic Covid-19 ini. Kurangnya pengetahuan warga mengenai PHBS dapat dihindari dengan pemberian edukasi PHBS seperti pemakaian masker saat hendak keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, dan etika batuk. Beberapa contoh PHBS tersebut sangatlah berarti dalam upaya pencegahan Covid-19.
Intervensi yang akan dilakukan adalah berupa pemberian edukasi mengenai PHBS menggunakan media leaflet. Edukasi diberikan dengan metode door to door atau rumah ke rumah beberapa warga untuk menghindari keramaian yang juga merupakan faktor risiko penularan Covid-19 karena protokol kesehatan adalah nomor satu di program ini. Warga juga akan diberikan Corona Kit yang berisi masker kain, sabun cuci tangan, handsanitizer, vitamin, madu, dan juga leaflet media edukasi. Corona Kit diberikan sebagai sarana langsung implementasi hidup sehat di era Covid-19 setelah pemberian edukasi.
Melalui program yang akan mahasiswa laksanakan ini, diharapkan warga dapat memiliki pengetahuan yang lebih mengenai bagaimana pencegahan penularan Covid-19 melalui PHBS. Warga yang awalnya sekadar tahu mengenai perilaku hidup sehat akan menjadi paham mengenai hal ini. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran. warga akan hal ini, diharapkan warga dapat mengimplementasikan perilaku hidup sehat khususnya pemakaian masker, cuci tangan pakai sabun, dan etika batuk dengan benar. Secara tidak langsung hal ini nantinya akan dapat menurunkan angka kejadian Covid-19 di Indonesia.
dibawah bimbingan Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si, M.Si