Edukasi Masyarakat Disiplin Adaptasi Kebiasaan Baru: Kunci Perangi Pandemi

Senin (5/07/2020) – Mahasiswa yang tergabung dalam Tim II KKN Undip Tahun 2020 mulai melakukan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung selama 42 hari sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020. Salah satu kegiatan tersebut berlangsung di Desa Rancaekek Kencana, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. 

Portal Masuk Setempat Dilengkapi Banner Waspada Covid-19
Himbauan Terkait Pandemi Covid-19 Terdapat di Berbagai Fasilitas Umum Warga Setempat

Observasi lapangan dilakukan mahasiswa sebagai eksekusi awal demi mengetahui kegiatan yang cocok diselenggarakan di desa tersebut. Dari observasi tersebut, salah satu kesimpulan yang didapatkan yaitu cukup banyak masyarakat desa di sana yang tidak mengikuti disiplin protokol kesehatan selama diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) oleh pemerintah setempat per tanggal 26 Juni 2020.

Pemberlakuan AKB oleh Pemerintah Kota Bandung merupakan pergeseran kebijakan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional yang sebelumya diterapkan. Hal ini tidak lain dikarenakan menurunnya kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut. Namun masyarakat dihimbau untuk tetap waspada akan virus yang mewabah hampir di seluruh bagian dunia sejak akhir tahun lalu ini terlepas dari kelonggaran yang diberikan pemerintah. Pemberlakuan kebijakan AKB sendiri bertujuan untuk memulihkan ekonomi masyarakat tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang selama ini diberlakukan. Sederhananya, masyarakat diharuskan untuk tetap rajin mencuci tangan, menggunakan masker saat ke luar rumah, menghindari kerumunan, dan tetap berada di rumah ketika tidak ada urgensi apapun.

Banyak masyarakat di Desa Rancaekek Kencana yang masih enggan menggunakan masker saat berpergian, berkerumum di tempat umum, dan memutuskan untuk ke luar rumah tanpa urgensi apapun. Hal ini menarik perhatian mahasiswa untuk melakukan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya mengikuti disiplin protokol kesehatan selama terjadinya pandemi. Pandemi Covid-19 tidak berakhir dengan diberikannya kelonggaran kebijakan dari pemerintah.

Mahasiswa kemudian merancang kegiatan yang intinya akan mengedukasi masyarakat di daerah setempat mengenai perlunya disiplin protokol kesehatan. Edukasi dilakukan dengan cara menyebar infografis terkait hal tersebut yang di dalamnya memuat informasi tentang bagaimana kebiasaan-kebiasaan sederhana seperti yang disebutkan di atas akan menyelamatkan nyawa banyak orang. Kegiatan edukasi tersebut dilakukan tidak hanya berdasarkan pada hasil observasi permasalahan di lapangan, melainkan juga dari hasil survei terhadap sejumlah pemuda yang bertempat tinggal di daerah setempat terkait hal yang dimaksud. Melalui pemuda ini juga lah, infrografis akan disebarkan ke berbagai lapisan masyarakat.

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat Desa Rancaekek Kencana sadar akan pentingnya disiplin protokol kesehatan yang diterapkan selama AKB serta mengetahui dampak positifnya terhadap banyak orang dan peristiwa pandemi Covid-19 sendiri. Selain itu, pemuda daerah setempat diharapkan mampu menjadi perantara antara kegiatan yang diusung dan masyarakat yang dituju. Terciptanya masyarakat disiplin aturan AKB menjadi tujuan utama dari diselenggarakannya kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli akan kepentingan bersama dan tidak egois. Akhir kata, tetap jaga kesehatan ya!