TOUCHLESS WASTAFEL: INOVASI REKAYASA TEKNOLOGI DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI KANTOR DPMPTSP KOTA CIREBON
Lemahwungkuk, Cirebon (18/07). Mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Berkelanjutan (SGDs)” kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2020 berfokus pada usaha penangan pencegahan Penyebaran Covid-19 dan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan pasca Covid-19. Kecamatan Lemahwungkuk sebagai salah satu kecamatan yang ada di Kota Cirebon, Jawa Barat mendukung penuh kegiatan KKN mandiri ini. Pihak kecamatan mengharapkan pelaksanaan kegiatan KKN dapat memberikan kontribusi positif dalam membantu masyarakat secara finansial maupun mendukung pembangunan daerah melalui program yang dibawa sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.
Dilansir dari situs covid19.cirebonkota.go,id, terpantau Minggu (18/07) kasus positif covid-19 di Kota Cirebon telah mencapai angka 32 orang pasien. Adapun, sebanyak 12 orang pasien diantaranya dalam pengawasan, 18 orang pasien sembuh, dan 2 orang pasien meninggal dunia. Sementara, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 kasus dan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 357 kasus. Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) menunjukan angka 171 kasus. Kecamatan Lemahwungkuk menjadi kecamatan yang berada dalam zona biru kasus covid-19 dengan 4 kasus positif terinfeksi Covid-19.
Tingginya angka positif dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan hal tersebut, menjadi latar belakang dilaksanakannya program bertajuk Pengadaan Fasilitas Touchless Wastafel di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon.
“DPMPTSP sebagai salah satu lembaga pelayanan publik dirasa patut menjadi percontohan bagi masyarakat untuk menerapkan kebiasaan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga kebersihan tangan setiap saat. Pengadaan Touchless wastafel oleh mahasiswa KKN Tim II Undip ini diharapkan dapat menjadi media yang memfasilitasi hal tersebut.” Ungkap Icip Suryadi S.Sos. MM, sekretaris umum DPMPTSP Kota Cirebon saat ditemui di kantor nya. Proses pengadaan fasilitas tersebut diawali dengan survei analisis kebutuhan dan pengukuran lokasi pemasangan fasilitas. Kemudian untuk memudahkan, dibuat rancangan desain produk secara 3 Dimensi menggunakan software Solidwork
Berdasarkan desain yang telah dibuat kemudian dilakukan pemilihan raw material yang sederhana untuk menekan budget. Bahan yang digunakan antara lain adalah besi hollow 4×4, pipa PVC, sambungan pipa PVC (knee, T, dan sok drat), keran air, baut dinaball, engsel, per-per an dan kotak wastafel. Proses pembuatan produk di dominasi oleh proses sawing,drilling, dan welding.
Proses assembly produk dilakukan pada malam hari untuk mencegah keramaian yang terjadi pada jam kerja. Produk dibuat seringan mungkin agar memudahkan proses shipping dari tempat pembuatan ke lokasi pemsangan.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pekerja dan pengunjung kantor, dibuat poster yang berisikan infografis terkait prosedur cara menggunakan wastafel dan cara menuci tangan menggunakan sabun yang benar, serta membuat stiker pengenal kegiatan KKN Tim II Undip.
Finalisasi produk dilakukan dengan mensosialisasikan produk touchless wastafel pada para pekerja dan pengunjung kantor untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon.
Oleh: Diah Dwi Lestari
Editor: Arwinda Nugraheni