Survei Kesehatan pada Masa Pandemi di Desa Kecepit

BANJARNEGARA – (6/7), Mahasiswa KKN  Tim II Desa Kecepit, Banjarnegara, melaksanakan survei dan diskusi masalah kesehatan. Diskusi dimaksudkan mengidentifikasi permasalahan  yang membantu pelaksanaan program KKN.  Diskusi dihadiri Ibu Sal Ketua FKD (Forum Kesehatan Desa).

Diskusi membahas permasalahan kesehatan dan upaya pemecahannya. Ditemukan bahwa kasus TB (Tuberkulosis) dan DBD (Demam Berdarah) masih menonjol. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal itu antara lain dilakukan dengan menerapkan program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan Grebek TB. Kasus DBD di akhir 2019 sempat memuncak bahkan oleh warga disebut sebagai “teror kesehatan” karena banyaknya warga yang dirawat di Rumah Sakit. Program PSN dijalankan dari November sampai Januari 2019 setiap di setiap minggu. Program yang relevan diadakannya antara lain : voging, pengecekan lingkungan rumah yang ada genangan airnya untuk dicek jentik-jentik nyamuknya, serta edukasi terkait bahaya virus DBD dan upaya penghindaran dari virus tersebut. Upaya selanjutnya adalah Grebek TB, dimana kegiatan ini bertujuan menyurvei warga dengan gejala TB supaya dapat dilakukan pencegahan dini untuk resiko penularannya. Selain menyurvei, program grebek TB juga melakukan edukasi kepada keluarga yang anggota keluarganya memiliki gejala TB untuk tindak lanjut dan menghindari penyebaran TB.

Selain 2 program yang sudah dijelaskan, Ibu Sal juga membahas program FKD seperti Posyandu Lansia, Posyandu Ibu dan anak, donor darah, kerja bakti. Semua program yang sudah direncanakan terpaksa ditunda dan dirubah dikarenakan adanya pandemik  Covid-19. Ibu Sal juga mengeluh akibat adanya Covid-19 kegiatan Posyandu di setiap RT ditiadakan dari bulan Februari hingga Juli. Ibu Sal mengatakan, dengan ditundanya kegiatan Posyandu berdampak pada warganya yang tidak mengecek kesehatannya. Mengusung era New Normal, sejumlah Posyandu segera dibuka kembali namun dengan syarat warga tetap wajib mengikuti protokol kesehatan.

Berdasarkan hal itu,  mahasiswa KKN UNDIP menyampaikan program KKN yang akan diselenggarakan di salah satu RT berkaitan dengan kesehatan gizi Balita. Program tersebut disetujui dan didukung ketua FKD. Ibu Sal juga mengatakan; “mbak, kalau bisa nanti bantu kader posyandu, selain memberi pendidikan makanan yang sesuai umur anaknya (balita) juga dikasih tahu kebersihan diri agar warga bisa memperoleh  pengetahuan menghindari penyebaran korona”. Selain itu Ibu Sal juga menyampaikan harapannya supaya pandemi Covid-19 segera berakhir agar warga Desa Kecepit dapat beraktivitas secara normal kembali.

Penulis: Desty Puji Trihastuti

Editor: Dr. Amirudin, MA