Memanfaatkan Lahan Sempit Untuk Bercocok Tanam Sayuran, Mahasiswa KKN UNDIP Mendapat Respon Positif Dari Warga

Kudus (19/07/2020) – Tinggal di tengah kota yang padat penduduk tidak menjadi penghalang untuk menanam sayuran. Banyak cara untuk berkebun di lahan yang sempit, mulai dari hidroponik, aquaponik, vertikultur dan masih banyak lagi lainya. Apalagi sekarang ini produk sayuran organik banyak diminati masyarakat dan harganya lebih mahal dari sayuran yang biasa. Masyarakat bisa menanam sayuran organik sendiri di halaman rumahnya.

Hal tersebut yang menjadikan landasan progam yang dibuat mahasiswa UNDIP bernama Panji Amirul Nagari dari jurusan Agribisnis Fakultas Peternakan Pertanian yang sedang melakukan kegiatan KKN di Kelurahan Wergu Kulon Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. KKN yang dilaksanakan mulai tanggal 5 Juli – 15 Agustus 2020

Modul yang dibuat untuk edukasi progam KKN

Mayoritas warga hanya memiliki pekarangan yang sepit sehingga sistem vertikultur yang cocok diterapkan. Vertikultur yaitu teknik bercocok tanam diruang/lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat. Tujuan adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Sistem bertanam secara vertikultur sekilas memang terlihat rumit, tetapi sebenarnya sangat mudah dilakukan. Dalam model sederhana, struktur dasar yang digunakan mudah diikuti dan bahan pembuatannya mudah ditemukan, sehingga dapat diterapkan di rumah-rumah.

Sasaran progam yaitu remaja dan ibu rumah tangga untuk melaksanakan kegiatan pertanian dalam rangka pemenuhan pangan keluarga. Selain  memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi, berimbang dan beragam, upaya pengembangan mandiri pangan rumah tangga dapat memenuhi cadangan pangan keluarga dan menambah pendapatan dan ekonomi keluarga.

Pemaparan progam kepada ketua RT 2 Rw 2 Wergu Kulon Kudus, Jawa tengah

Ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Wergu Kulon Kabupaten Kudus Bapak Handoko saat ditemui (19/07) mengatakan “Penyediaan pangan secara swasembada dan mandiri pada saat pandemi COVID-19 ini sangat diperlukan. Bahkan masing-masing kita dalam rumah tangga siap menyediakan kebutuhan pangan terutama untuk kebutuhan sendiri,” ucapnya. “Kegiatan berkebun dirumah ini dapat mengurangi stress saat masa pandemi ini dan dapat mengurangi polusi udara” tambahnya.

Progam ini mendapat respon positif dari ketua RT 2 RW 2 Wergu Kulon Kudus dan akan diteruskan ke warga dengan membagikan modul berkebun dirumah dan percontohan sehingga warga tertarik berkebun di rumah masing-masing.

Penulis : Panji Amirul Nagari, 23020317130049, Agribisnis

Editor : Shary Charlotte, S.IP, M.A