Mahasiswa KKN Undip Ubah Daun Sirih Jadi Hand Sanitizer

Pemberian materi kepada masyarakat
(Sumber : Galeri Penulis)

Batam (18/07/2020). Universitas Diponegoro  menerjunkan  sejumlah mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata.Program ini dilakukan secara mandiri di kampung halaman masing-masing diakibatkan adanya pandemi Covid-19. Kegiatan KKN ini berlangsung selama 45 hari dimulai sejak tanggal 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020. Kegiatan KKN pada saat ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”. Nurfitrah Salsabila merupakan salah satu mahasiswa dari Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN di Kelurahan Bengkong Indah, Kecamatan Bengkong, Kota Batam. Kegiatan KKN ini  ditujukan untuk masyarakat yang berada di Kelurahan Bengkong khususnya di RT 02/ RW 02.

Dengan adanya penerapan New Normal masyarakat Bengkong Indah kembali memasuki kegiatan bekerja di luar rumah sehingga diperlukan adanya persiapan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mencuci tangan dan menggunakan masker. Akan tetapi, ketika berada di luar terkadang kita berada jauh dari sumber air sehingga diperlukan alternatif lain yaitu dengan menggunakan hand sanitizer.

Pelaksanaan Pelatihan pembuatan hand sanitizerdengan ekstrak sirih ini diikuti oleh ibu-ibu dengan pemberian materi, pembuatan handsanitizer dan cara penggunaan hand sanitizer yang baik dan benar. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat agar dapat berperan serta dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Pembuatan hand sanitizer ini menggunakan bahan yang mudah ditemukan di sekitaran masyarakat yaitu alkohol 70%, daun sirih (Piper betle), dan lidah buaya (Aloe vera). Hand sanitizer yang baik memiliki kandungan alkohol minimal 60% telah terbukti dapat membunuh sebagian besar bakteri dan virus. Daun sirih digunakan karena memiliki manfaat dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan memiliki kemampuan sebagai antiseptik. Kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat berperan serta dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Produk hand sanitizer yang dihasilkan
(Sumber : Galeri penulis)